Jumat, 24 Juni 2011

Kesaksian 7 orang muda Kolombia

The Way to Jesus










Bersama, ke tujuh orang muda dari Kolumbia ini dibawa oleh Yesus Kristus dan diperlihatkan keadaan Surga dan Neraka. Melihat cerita mereka kemuliaan dari Surga dan kengerian dari Neraka.
Pewahyuan Di Surga
Oleh :
7 Orang Muda Kolumbia
--- Kesaksian Pertama : Esau ---
2 Kor 12:2, Aku tahu tentang seorang Kristen ; empat belas tahun yang lampau - entah di dalam tubuh, aku tidak tahu, entah di luar tubuh, aku tidak tahu, Allah yang mengetahuinya - orang itu tiba-tiba diangkat ke tingkat yang ketiga dari sorga.

HeavenKami sedang berada di kamar ketika kami mengalami pengalaman pertama. Ruangan dipenuhi cahaya dari kemuliaan dari Tuhan. Sinar itu sangat terang untuk menerangi seluruh ruangan. Ruangan penuh dengan kemuliaanNya, suasananya begitu indah sebelum Dia muncul.

Yesus berkata kepada kami, “Anak-anakKu, sekarang Aku akan menunjukkan KerajaanKu, kita akan pergi ke Surga.” Kami saling berpegangan tangan kemudian kami diangkat. Aku melihat ke bawah dan memperhatikan bahwa kami sedang keluar dari tubuh kami. Ketika kami pergi, kami sedang memakai jubah putih dan kami terus terbang ke atas dengan kecepatan yang tinggi.
Kami sampai di depan sepasang pintu gerbang untuk masuk ke Kerajaan Surga. Kami semua terheran-heran dengan apa yang terjadi dengan kami semua. Syukur, Yesus, Putra Allah ada di sana berada dengan kami, di depan ada dua malaikat yang masing-masing memiliki empat sayap.

Kedua malaikat ini kemudian berbicara kepada kami, tapi kami tidak mengerti apa yang mereka katakan. Bahasanya sangat jauh berbeda dengan bahasa manusia. Kedua malaikat ini mempersilahkan kami dan mereka membuka kedua pintu yang sangat besar itu. Kami melihat suatu tempat yang sangat indah, dengan banyak hal yang belum pernah kami lihat. Ketika kami masuk, ada suatu damai yang mengisi hati kami. Alkitab katakan bahwa Tuhan akan memberi kita damai yang melampaui akal manusia. (Filipi 4:7).
Hal yang pertama aku lihat adalah seekor rusa, dan aku bertanya kepada salah seorang temanku, “Sandra, apakah kau lihat apa yang aku lihat?”, dia tidak lagi menangis atau berteriak lagi, sama seperti ketika kami sedang di perlihatkan Neraka. Dia tersenyum dan berkata : “Ya Esau, aku sedang melihat seekor rusa!”. Kemudian aku tahu bahwa semuanya adalah nyata, kami benar-benar sedang berada di Kerajaan Surga. Semua hal-hal yang mengerikan yang kami lihat ketika kami berada di Neraka semua terlupakan. Dan kami menikmati kemuliaan Tuhan. Kami mendekat kepada rusa tersebut, di balik rusa itu ada sebuah pohon yang besar dan tinggi. Itu adalah tengah-tengah dari firdaus.

Alkitab mengatakan dalam Wahyu 2:7, Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan oleh Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, dia akan Kuberi makan dari pohon kehidupan yang ada di Taman Firdaus Allah.

Pohon adalah symbol dari Yesus, karena Kristus adalah Hidup Selamanya. Di balik pohon tersebut, ada sebuah sungai yang airnya bagaikan kristal. Begitu jernih dan indah, sepertinya kami tidak pernah melihatnya di bumi. Kami sangat ingin untuk tinggal di sana. Beberapa kali kami meminta, “Tuhan kami mohon! Jangan bawa kami keluar dari tempat ini! Kami ingin berada di sini untuk selamanya! Kami tidak ingin kembali ke bumi!”. Kemudian Tuhan menjawab kami, “Adalah perlu untuk bersaksi dari semua hal yang Aku siapkan bagi semua yang mengasihiKu karena Aku akan datang sebentar lagi, dan imbalannya adalah tinggal bersama denganKu”.

Ketika kami melihat sungai itu, kami terburu-buru pergi ke sana dan ingin melihat air tersebut. Kami ingat bahwa ada tertulis dalam Yoh 7:38, barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup. Air dari sungai ini seperti mempunyai kehidupan di dalamnya, jadi, kami membenamkan diri kami kedalamnya. Di dalam air dan di luar air kami dapat bernafas dengan normal. Sungai itu sangat dalam dan di sana terdapat banyak macam-macam ikan yang berwarna-warni. Cahaya di dalam dan luar air sama-sama normal, dalam Surga cahaya tidak datang dari sumber cahaya tertentu, semua tersinari dengan cerah. Alkitab menuliskan dalam Wahyu 21:23-24 bahwa, dan kota itu tidak memerlukan matahari dan bulan untuk menyinarinya, sebab kemuliaan Allah meneranginya dan Anak Domba itu adalah lampunya. Dan bangsa-bangsa akan berjalan di dalam cahayanya dan raja- raja di bumi membawa kekayaan mereka kepadanya.

Kami meninggalkan sungai itu dan berlari ke semua tempat kami bisa temukan, kami ingin untuk menyentuh dan mengalami semuanya. Kami ingin untuk membawa semuanya pulang bersama kami, karena kami benar-benar terpukau dengan semua hal-hal yang ada di Surga. Karena begitu indahnya, semua hal itu itu tidak dapat terucapkan dengan kata-kata. Ketika Rasul Paulus di bawa ke Surga, dia melihat banyak hal yang dia tidak bisa jelaskan dengan kata-kata, karena keindahan yang sangat dari hal-hal yang ada di Kerajaan Surga. Seperti dalam 2 Korintus 12:4.

Ketika kami datang ke suatu tempat yang luas sekali, suatu tempat yang indah dan menakjubkan. Tempat itu penuh dengan batuan berharga, seperti, emas, intan, jamrud, dan berlian. Lantainya terbuat dari emas murni. Kami kemudian pergi ke tempat yang terdapat tiga buku yang sangat besar. Yang pertama adalah Alkitab yang terbuat dari emas. Untuk selama-lamanya, ya TUHAN, firman-Mu tetap teguh di sorga. Dalam Mazmur 119:89 dikatakan Firman Tuhan adalah kekal dan Firman Tuhan berada di Surga selamaya. Kami memperhatikan pada Alkitab emas yang besar, halamannya, sampulnya, semuanya terbuat dari emas murni.

Buku yang kedua adalah lebih besar dari ukuran Alkitab. Ketika dibuka dan ada seorang malaikat yang sedang menulis didalam buku tersebut. Bersama Tuhan kami dapat melihat apa yang malaikat tersebut sedang tulis. Malaikat itu sedang menulis semua hal yang terjadi di bumi. Semua yang telah terjadi, termasuk tanggal, jam, semuanya tercatat disitu. Ini dilakukan adalah untuk penggenapan kata-kata Tuhan yang ditulis ketika bukunya dibuka, dan orang-orang di bumi akan diadili sesuai dengan apa yang mereka kerjakan yang tertulis di buku itu. Wahyu 20:12, dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan takhta itu. Lalu dibuka semua kitab. Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan. Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu.
Dan buku yang ketiga adalah buku yang lebih besar lagi dari buku yang kedua! Bukunya tertutup, tapi kami mendekati buku itu. Kami bertujuh menurunkan dari tempat berdirinya, sesuai perintah Tuhan, dan kami menaruhnya pada sebuah tiang.

Tiang dan penyangga di Surga benar-benar indah! Itu tidak terbuat seperti yang ada di bumi. Penyangganya seperti mengembang, itu terbuat dari batuan berharga. Ada yang terbuat dari berlian, ada yang terbuat dari jamrud murni, yang lain terbuat dari emas murni, dan yang lain-lainnya terbuat dari campuran dari batuan berharga tadi. Aku kemudian mengerti bahwa Tuhan adalah pemilik dari semua hal yang ada, seperti tertulis di Hagai 2:9, Kepunyaan-Kulah perak dan kepunyaan-Kulah emas, demikianlah firman TUHAN semesta alam. Aku mengerti bahwa Tuhan kita adalah yang benar-benar kaya dan Dia memiliki semua kekayaan yang ada di dunia. Saya juga mengerti bahwa semua hal pun adalah kepunyaan Tuhan, dan Dia ingin memberikan itu semua kepada yang memintanya di dalam iman.

Tuhan berkata, “Mintalah kepadaKu dan Aku akan memberikan bangsa-bangsa sebagai warisan”. Mazmur 2:8. Buku yang kami taruh pada penyangga tersebut adalah sangat besar, bahkan untuk membuka halaman selanjutnya, kami harus berjalan dari satu sisi ke sisi yang lainnya. Kami berusaha membaca apa yang tertulis di dalam buku itu, karena Tuhan yang meminta kami membacanya. Pada awalnya, sangat sulit membacanya karena ditulis dengan karakter-karakter asing yang kami tidak dapat mengerti. Sangat jauh berbeda dari bahasa yang ada di dunia, itu merupakan sesuatu yang benar-benar Surgawi. Tapi, dengan bantuan dari Roh Kudus, kami diberikan berkat untuk mengerti buku tersebut. Seperti perban yang di lepas dari mata, kami dapat kemudian mengerti tulisan-tulisan tersebut, seperti halnya dengan bahasa kita.

Kami kemudian melihat bahwa kami tertulis di dalam buku itu. Tuhan kemudian memberitahu kami bahwa buku itu adalah Buku Kehidupan. (Wahyu 3:5). Kami mencatat bahwa nama-nama yang tertulis di buku adalah tidak sama dengan nama kami disebut di bumi, nama-nama ini adalah nama-nama baru, agar Firman Tuhan bisa digenapi ketika dikatakan bahwa, siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, kepadanya akan Kuberikan dari manna yang tersembunyi; dan Aku akan mengaruniakan kepadanya batu putih, yang diatasnya tertulis nama baru, yang tidak diketahui oleh siapapun, selain oleh yang menerimanya.

Di Surga, kami bisa mengucapkan nama-nama kami, tapi ketika Tuhan membawa kami kembali lagi ke bumi, nama-nama tersebut di hapus dari ingatan dan dari hati kami. Firman Tuhan adalah kekal, dan harus tergenapi. Teman-temanku, Alkitab berkata dalam Wahyu 3:11, Aku datang segera. Peganglah apa yang ada padamu, supaya tidak seorang pun mengambil mahkotamu. Di Surga, terdapat milyaran hal-hal yang menakjubkan, kita tidak dapat mengekspresikannya dengan kata-kata dari mulut kita. Tapi saya mau katakan sesuatu, “Tuhan sedang menunggumu!” Bagaimanapun hanya orang-orang yang setia sampai akhirnya yang akan di selamatkan. (Markus 13:13).

--- Kesaksian Kedua, Ariel ---
Kami terbang ke atas dan menuju ke Kerajaan Surga, kami akhirnya sampai di suatu tempat yang sangat indah dengan sepasang pintu yang indah. Di depan pintu tersebut ada dua malaikat yang menyambut kami. Kemudian mereka berkata-kata, tapi sepertinya apa yang mereka katakan adalah bahasa malaikat dan kami tidak dapat mengerti apa yang mereka katakan. Tapi Roh Kudus memberikan kami pengertian. Mereka mengucapkan ucapan selamat datang kepada kami. Tuhan Yesus menaruh tangan di depan pintu dan pintu tersebut terbuka. Jika Yesus tidak bersama kami, kami tidak dapat masuk kedalam Surga.

Kami kemudian takjub dengan apa yang ada didalam Surga. Kami melihat sebuah pohon yang sangat besar, Alkitab menyebutkan pohon ini sebagai “Pohon Kehidupan”, Wahyu 2:7. Kami kemudian menuju ke sebuah sungai, yang didalamnya terdapat berbagai banyak macam ikan. Semuanya begitu menakjubkan, akhirnya kami memutuskan untuk masuk kedalam air. Kami kemudian berenang kedalam air. Kami melihat ikan yang berenang di sekitar dan mengelilingi kami dan menyentuh kulit kami. Kami berenang tidak seperti layaknya di bumi, kehadiran Tuhan menenangkan ikan tersebut. Ikan-ikan tersebut mendekati kami kami karena mereka tahu bahwa kami tidak akan menyakiti mereka. Saya begitu terberkati dan terheran-heran ketika saya menangkap seekor ikan tersebut dan mengambilnya keluar dari air. Yang mengherankan adalah ikan tersebut sangat tenang dan menikmati kehadiran Tuhan walaupun ikan tersebut saya pegang. Saya kemudian menaruh ikan tersebut kembali ke air.

Jesus on the white horseSaya bisa melihat dari kejauhan bahwa disana ada kuda putih di Surga, sebagaimana tertulis dalam Firman Tuhan dalam Wahyu 19:11, Lalu aku melihat sorga terbuka: sesungguhnya, ada seekor kuda putih; dan Ia yang menungganginya bernama: "Yang Setia dan Yang Benar", Ia menghakimi dan berperang dengan adil. Kuda-kuda tersebut akan dipakai salah satunya oleh Tuhan ketika Dia kembali ke dunia untuk menjemput anak-anakNya, gerejaNya. Saya mendekati kuda-kuda tersebut dan menepuk mereka. Tuhan ijinkan saya untuk mengendarai salah satu dari mereka. Ketika saya mengendarainya, saya merasakan sesuatu yang belum pernah saya rasakan sebelumnya di bumi. Saya merasakan kedamaian, kebebasan, cinta, bahwa seorang bisa merasakan tempat yang indah tersebut. Saya benar-benar menikmati apa yang saya bisa lihat oleh mata saya. Saya ingin menikmati semua hal yang indah di Firdaus yang Tuhan telah sediakan untuk kami.

Kami bisa melihat meja jamuan pernikahan, semuanya telah disediakan. Itu tidak mempunyai awal dan akhir. Kami melihat kursi-kursi yang telah disediakan. Disana juga tersedia mahkota kehidupan yang siap kami ambil. Kami melihat makanan yang lezat-lezat yang telah ditata, untuk semua yang telah di undang ke Perjamuan Kawin Anak Domba.

The banquet tableMalaikat-malaikat ada disitu dengan pakaian jubah putih yang Tuhan telah menyambut kami. Saya terpukau dengan semua hal yang ada di sana. Firman Tuhan mengatakan kepada kita bahwa yang akan masuk ke Kerajaan Surga adalah seperti anak-anak, Matius 18:3. Ketika kami ada di Surga kami seperti anak-anak. Kami kemudian menikmati apa yang ada disana, bunga-bunga, tempat tinggal, bahkan Tuhan memperbolehkan kami untuk masuk ke dalam rumah-rumah tersebut.

Kemudian Tuhan membawa kami tempat yang terdapat anak-anak. Tuhan berada di tengah mereka dan Ia kemudian bermain dengan mereka. Dia mencukupkan waktu untuk bermain dengan mereka dan Ia menikmati ketika bersama mereka. Kami mendekat kepada Tuhan dan bertanya kapadaNya, “Tuhan, apakah anak-anak ini yang akan di lahirkan ke dunia?”. Dan Tuhan manjawab, “Bukan, anak-anak ini adalah yang di aborsi di bumi”. Ketika mendengar ini saya merasakan di dalam saya berguncang yang membuat saya merinding.

Saya ingat ketika dengan hal saya pernah lakukan di masa lalu, ketika saya belum kenal Tuhan. Ketika waktu itu, saya menjalin hubungan dengan seorang wanita dan akhirnya dia hamil. Ketika dia katakan bahwa dia hamil, saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan, jadi saya meminta waktu untuk mengambil sebuah keputusan. Waktu berlalu dan kemudian saya menemuinya, semuanya sudah terlambat karena dia sudah melakukan aborsi. Bahkan ketika saya menerima Tuhan dalam hati saya, kalau aborsi adalah sesuatu saya yang tidak bisa maafkan. Kemudian Tuhan lakukan sesuatu hari itu, Dia membolehkan saya untuk memasuki tempat tersebut dan berkata kepadaku, “Ariel, apakah kau lihat anak perempuan yang ada disana? Anak tersebut adalah anakmu.” Ketika Dia berkata demikian, saya merasakan luka, didalam jiwa saya untuk waktu yang lama, kemudian jadi sembuh. Tuhan mengijinkan saya mendekatinya dan bersama dengan saya. Saya memegang tangannya dan menatap ke matanya. Satu kata yang saya dengar dari bibirnya, “Ayah”. Saya mengerti bahwa saya pengampunan Tuhan yang telah mengampuni saya, tapi saya kemudian belajar untuk memaafkan diri saya sendiri.

Teman-teman yang terkasih, siapapun yang membaca ini, saya ingin memberitahumu sesuatu hal. Tuhan telah mengampuni dosamu, sekarang belajarlah mengampuni dirimu sendiri. Saya berterimakasih kepada Tuhan yang mengijinkan kesaksian ini kepadamu. Tuhan Yesus Kristus saya berikan hormat dan pujian! Kesaksian ini adalah tentang Tuhan, Dia ijinkan kita untuk menerima pewahyuan ini. Saya harap bahwa saudara-saudara yang menerima kesaksian ini akan menerima juga berkat dan dapat memberkati yang lain. Tuhan memberkati.

--- Kesaksian Ketiga ---
Wahyu 21:4, dan la akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu.
Ketiga kami tiba, pintu yang besar itu terbuka bagi kami. Dan kami melihat ada lembah yang penuh dengan bunga. Bunga-bunga itu sangat menakjubkan dan baunya sangat harum. Kami mulai berjalan dan merasakan kebebasan penuh seperti kami tidak pernah mandapatkannya di bumi. Kami merasakan sukacita yang memenuhi hati kami dan selama kami memperhatikan pada bunga-bunga tersebut kalau bunga tersebut unik, setiap daun bunga mempunyai perbedaan, ketulusan, dan mempunyai warna yang berwarna-warni.

Dalam hatiku, saya berkata kepada Tuhanku kalau saya ingin mempunyai salah satu dari bunga tersebut. Tuhan memberikanku tanda setuju. Saya mendekat kesebuah bunga dan mencabutnya. Tapi tidak terjadi apa-apa. Saya tidak bisa mencabutnya dari tanah. Bahkan saya tidak bisa mencabut daun bunga tersebut. Kemudian Tuhan memecah kesunyian dan berkata, “Semuanya harus dilakukan atas dasar kasih”. Dia menyentuh salah satu bunga itu dan jatuh ke tangan Tuhan dengan sendirinya. Kemudian Ia memberikannya kepada kami. Kami melanjutkan perjalanan dan mencium kalau aroma bunga tersebut masih bersama dengan kami.

Kami sampai di suatu tempat dengan satu pasang pintu yang sangat indah. Pintu itu rumit, banyak hiasannya dalam keindahannya dan mempunyai batuan berharga yang terpahat mengelilingi mereka. Pintu tersebut terbuka dan kami memasuki kedalam suatu ruangan dengan didalamnya terdapat banyak orang. Semuanya berlari dan membuat persiapan-persiapan. Beberapa dari mereka membawa rol dari pakaian putih bersih di bahu mereka, ada yang membawa gulungan dari benang emas, dan ada juga yang membawa pelat dengan semacam pelindung di dalamnya. Semuanya berlari dengan penuh semangat.

Kami bertanya pada Tuhan kenapa disini ada banyak sekali usaha dan terburu-buru. Tuhan meminta seorang yang muda untuk mendekat. Orang ini mempunyai sebuah gulungan di bahunya. Dia kemudian mendekat dan menatap Tuhan, dengan hormat. Ketika Tuhan bertanya padanya kenapa dia membawa-bawa gulungan baju, dia menatap Tuhan dan berkata, “Tuhan, Engkau tahu untuk apa pakaian ini! Pakaian ini adalah untuk membuat jubah dari yang telah diselamatkan, jubah-jubah itu adalah untuk perkawinan agung” Mendengar ini, kami merasakan sukacita yang besar dan damai yang melimpah. Wahyu 19:8 berkata, Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih! Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.
Jesus with the ChildrenKetika kami keluar dari tempat itu kami merasakan damai yang lebih lagi, karena menakjubkan untuk dilihat dan Tuhan dengan SendiriNya telah membuat sesuatu yang indah bagi kita. Dia Empunya tempat itu dan waktu untukmu karena kamu penting bagiNya. Ketika kami keluar dari tempat itu, kami kehilangan pandangan setiap detail dari Surga. Itu seperti setiap hal mempunyai pemikiran tersendiri, dan setiap obyek yang ada di sana adalah kemuliaan untuk Tuhan.
Ketika kami datang ke suatu tempat di mana terdapat jutaan dan jutaan anak-anak, dari semua umur. Ketika mereka melihat Tuhan, semuanya ingin memeluk Dia, untuk merasakan cintaNya, karena Dia-lah kerinduannya. Yesus adalah kerinduan dari setiap anak-anak disini. Kami seperti ingin menangis melihat bagaimana Tuhan menjadi rebutan dari setiap anak-anak, bagaimana Dia mencium dan memegang tangan mereka.

Kami melihat bagaimana malaikat-malaikat mendekat kepada Tuhan, membawa Dia bayi-bayi yang di bungkus kain lenan. Tuhan menjamah, menyentuh, dan memberikan mereka ciuman pada pergelangan tangan mereka dan kami melihat malaikat-malaikat tersebut membawa mereka kembali. Kami bertanya kepada Tuhan kenapa di sana ada banyak sekali anak-anak, apakah itu adalah anak-anak yang akan di kirim ke dunia. Tuhan menghela nafas untuk menjawab, dan dia menjawab, “Bukan, anak-anak ini tidak akan di kirim ke dunia! Semua anak ini adalah yang telah di aborsi di dunia, yang mana orang tuanya tidak menginginkan mereka. Anak-anak ini adalah anak-anakKu dan Aku mengasihi mereka.” Saya menundukkan kepala dan suaraku gemetaran untuk menanyakan pertanyaan seperti itu kepadaNya.

Ketika saya tidak mengenal Tuhan, Jalan Hidup yang benar, saya membuat kesalahan dan berbuat dosa dengan seseorang. Diantara dosa-dosa itu adalah aborsi yang telah saya lakukan. Ada jeda waktu dimana saya menatap muka dengan muka dengan Tuhan dan kemudian bertanya kepadaNya, “Tuhan, apakah bayi yang saya aborsi, dulu, disini?” Tuhan menjawab, “Ya”. Saya kemudian berjalan ke salah satu tempat dan saya melihat anak kecil yang imut. Mendekati seorang malaikat yang sedang berdiri. Malaikat itu memandang kea rah Tuhan, dan anak itu membelakangi kami.

Tuhan berkata kepadaku, “Lihat, itu adalah anakmu”. Saya ingin melihatnya jadi saya berlari ke arahnya, tapi malaikat itu menghentikan aku dengan tangannya. Dia berkata saya harus mendengar anak itu dahulu. Saya kemudian mendengar apa yang anak itu katakan. Dia berkata dan melihat ke arah anak-anak lain. Dia bertanya kepada malaikat, “Apakah ayahku dan ibuku akan datang kemari segera?” Malaikat itu menatapku, kemudian menjawab dia ,”Ya, ayahmu dan ibumu akan datang segera.”
Saya tidak mengerti kenapa saya di khususkan untuk mendengar kata-kata itu, tapi di hatiku saya tahu kalau kata-kata itu adalah yang terbaik yang Tuhan bisa berikan kepada saya. Anak kecil itu tidak bicara masalah kemarahan, atau sakit, mungkin tahu kami tidak biarkan dia untuk lahir. Dia hanya menunggu dengan kasih kalau Tuhan ada di hatinya.

Kami melanjutkan perjalanan, tapi saya terus terpikir anak itu. Saya tahu kalau suatu hari saya akan bersama dia nanti. Saya mempunyai suatu alas an untuk pergi kesana, karena seseorang telah menungguku dalam Kerajaan Surga. Firman Tuhan berkata dalam Yesaya 65:19, Aku akan bersorak-sorak karena Yerusalem, dan bergirang karena umat-Ku; di dalamnya tidak akan kedengaran lagi bunyi tangisan dan bunyi erangpun tidak.
Kami datang ke suatu tempat dengan pegunungan yang kecil, dan Tuhan Yesus menari. Di depanNya, ada sekumpulan orang dengan pakaian jubah putih dan mereka mengangkat tangan dengan carang minyak jaitun hijau. Ketika mereka melambaikannya di udara, mereka melepaskan minyak. Tuhan mempunyai banyak hal yang telah dipersiapkan untukmu! Sekarang adalaah waktu yang harus kamu serahkan untukNya.
Tuhan memberkatimu.

--- Kesaksian Keempat ---

Di dalam Kerajaan Surga, kami melihat banyak sekali hal-hal yang menakjubkan sebagaimana tertulis di dalam Firman Tuhan, di 1 Korintus 2:9, tetapi seperti ada tertulis: Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.
Kami tiba di Kerajaan Surga, tempat itu sangat banyak hal yang spektakuler dan menakjubkan, banyak hal-hal yang besar dan merasakan kemuliaan Tuhan. Tempat itu begitu special, tepat yang penuh dengan anak-anak. Kami bisa katakan kalau disana ada jutaan anak-anak di tempat itu.
Kami melihat anak-anak dari berbagai usia, Surga dibagi kedalam beberapa bagian. Kami melihat semacam bayi-bayi yang di tampung antara umur 2-4. Kami juga memperhatikan anak-anak di Kerajaan Surga bertumbuh dan di sana ada sekolah di mana anak-anak tersebut diajari Firman Tuhan. Guru-gurunya adalah malaikat-malaikat dan mereka mengajarkan anak-anak untuk menyanyikan lagu pujian dan untuk memuliakan Tuhan Yesus.
Katika Tuhan tiba, kami melihat kebahagiaan Raja kami yang besar sekali. Walaupun kami tidak bisa melihat wajahNya, kami bisa melihat Dia tersenyum, yang memenuhi seluruh tempat. Ketika Dia tiba, semua anak-anak berlari ke arahNya! Diantara semua anak-anak itu, kami melihat Maria, ibu Tuhan Yesus sewaktu di Dunia. Dia wanita yang sangat cantik. Kami tidak melihat dia dalam tahta dan tidak juga orang-orang yang memuji dia. Dia ada disana ada sebagaimana wanita yang lainnya yang ada di Surga, seperti semua orang-orang di Dunia dia diselamatkan. Dia memakai jubah putih dan memakai ikat pinggang emas, dan rambutnya panjang sampai ke pinggang.

Di Dunia, kami telah mendengar kalau banyak orang yang memuji Bunda Maria sebagai ibu Yesus, tapi saya ingin memberitahu Firman Tuhan yang berkata dalam dalam Yohanes 14:6, Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. Jalan masuk ke dalam Kerajaan Surga hanyalah Yesus dari Nazareth.

Kami juga memperhatikan kalau disana tidak ada matahari atau bulan. Firman Tuhan berkata dalam Wahyu 22:5, dan malam tidak akan ada lagi di sana dan mereka tidak memerlukan cahaya lampu dan cahaya matahari, sebab Tuhan Allah akan menerangi mereka, dan mereka akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya.
Kami bisa melihat kemuliaan Tuhan. Kami kesulitan untuk menjelaskan betapa mengerikannya sewaktu kami di Neraka, tapi adalah lebih sulit untuk menjelaskan yang berhubungan dengan Surga dan kesempurnaan dari sang Pencipta. Ketika kami ada disana, kami ingin berlari dan melihat segalanya. Kami bisa tiduran pada rumput, dan kami bisa merasakan kemuliaan Tuhan. Siulan yang lembut, angin yang sepoi-sepoi yang berhembus di wajah kami, semuanya adalah sesuatu yang amat indah.
Tapi di tengah-tengah langit, kami bisa melihat sebuah salib yang besar yang terbuat dari emas murni. Kami percaya kalau ini bukan penyembahan terhadap berhala tapi sebagai symbol yang menunjukkan kalau kematian Yesus di kayu salib, kita bisa masuk kedalam Kerajaan Surga.
Kami melanjutkan perjalanan di Surga. Sangat mengasikkan berjalan-jalan bersama Tuhan Yesus Kristus. Kami tahu dengan yakin, kalau Tuhan yang kami layani adalah Yesus dari Nazareth. Banyak dari kita berpikir kalau ada Tuhan di atas sana, hanya menunggu kita melakukan dosa, jadi Dia bisa menghukum kita dan mengirim kita ke Neraka.
Tapi itu bukan begitu. Kami bisa melihat gambaran yang lain dari Yesus, kalau Yesus adalah seorang teman, kalau Yesus pun menangis kalau kamu menangis. Yesus adalah Tuhan yang penuh cinta, kasih dan pengampunan, Dia membawa kita dalam tanganNya untuk membantu kita meneruskan jalan kepada keselamatan.

Tuhan Yesus juga mempertemukan kami dengan seseorang yang ada di Alkitab. Kami bertemu dengan Raja Daud, Raja Daud yang ada di Alkitab. Dia adalah lelaki yang tampan, tinggi dan wajahnya menggambarkan kemuliaan Tuhan. Ketika kami ada di dalam Kerajaan Surga, satu hal yang Raja Daud lakukan adalah menari, menari, menari dan memberikan semua kemuliaan dan hormat kepada Tuhan.

Bagi semua yang membaca kesaksian ini, saya ingin memberitahumu di dalam Firman Tuhan dalam Wahyu 21:27, tetapi tidak akan masuk ke dalamnya sesuatu yang najis, atau orang yang melakukan kekejian atau dusta, tetapi hanya mereka yang namanya tertulis di dalam kitab kehidupan Anak Domba itu. Dan saya juga ingin memberitahumu kalau hanya yang berani yang masuk ke Kerajaan Surga.
Tuhan memberkatimu.

--- Kesaksian Kelima ---
2 Korintus 5:10, sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut di terimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat.

New JerusalemDalam Kerajaan Surga, kami bisa melihat Yerusalem Baru yang Alkitab ceritakan dalam Yohanes 14:2, di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Kami bisa melihat kota itu dan masuk kedalamnya, kota itu benar-benar nyata dan kota yang menakjubkan! Yesus pergi kesana untuk mempersiapkan tempat kediaman itu untuk kita.
Di dalam kota kami bisa melihat tempat tinggal atau rumah dengan nama pemilik ada di depan rumah-rumah iu. Kota itu belum juga didiami, tapi itu telah siap untuk kita. Kami kemudian pergi kedalam rumah dan melihat semua hal yang ada didalam. Tapi kemudian kami meninggalkan kota itu, kami lupa dengan hal-hal yang kami lihat, memori itu di hapus dari kepala kami. Bagaimanapun, kami bisa mengingat kalau penyangga rumah-rumah itu terbuat dari besi berharga dan banyak jenis batuan berharga yang menghiasi mereka. Mereka juga mempyunyai emas murni.
Emas yang ada di kota ini adalah seperti yang Alkitab katakan, hampir semuanya transparan dan begitu berkilau. Emas yang ada di bumi tidak bisa di bandingkan dengan kilauan dan keindahan emas yang ada di Surga.

Setelah ini, kami dibawa kesuatu tempat yang banyak terdapat botol. Didalamnya terdapat air mata yang di kristalisasikan. Air mata yang anak-anak Tuhan cucurkan di bumi. Bukan tangisan dari komplen, tapi tangis orang-orang yang mereka cucurkan di dalam hadirat Tuhan, tangisan penyesalan, tangisan ucap syukur. Tuhan menyimpan tangisan-tangisan sebagai sesuatu yang berharga sebagai harta karun di Surga, seperti yang disebutkan dalam Mazmur 56:9, sengsaraku Engkaulah yang menghitung-hitung, air mataku Kautaruh ke dalam kirbat-Mu. Bukankah semuanya telah Kau daftarkan?

Kami juga pergi ke tempat di mana terdapat banyak sekali malaikat. Walaupun di Surga kami melihat banyak malaikat-malaikat, tempat ini adalah tempat khusus malaikat-malaikat. Kami mendengar Tuhan, kalau tiap malaikat mempunyai karakter yang berbeda-beda. Dia juga menunjukkan kalau malaikat akan dekat dengan kami selama kami hidup di dunia. Dia memperkenalkan malaikat yang di tugasi untuk mengawal kami. Kami bisa melihat karakter mereka, tapi Tuhan melarang kami untuk memberitahukan kepada yang lai tentang hal ini. Kita baca dalam Mazmur 91:11, sebab malaikat-malaikat-Nya akan diperintahkan-Nya kepadamu untuk menjaga engkau di segala jalanmu.

Kami tiba di suatu tempat dengan banyak lemari, di dalamnya terdapat banyak sekali bungan yang berbeda-beda. Ada bunga yang terbuka, indah dan berseri-seri. Tapi ada juga yang terkulai, dan ada juga bahkan yang layu. Kami bertanya kepada Yesus apa arti bunga-bunga ini? Dia menjawab, “Karena hidup kalian adalah seperti bunga-bunga ini.” Dia mengambil salah satu bunga yang layu. Dia berkata, “Lihat, orang ini sedih karena mereka sedang menghadapai pencobaan, atau kesulitan. Ada sesuatu dalam hidup ini yang menghalangi persekutuan denganKu. Apakah kamu tahu apa yang Aku lakukan agar bunga-bunga ini sehat dan terkembang kembali?” Dia mengambil bunga di tanganNya dan berkata, “Aku cucurkan tangisKu kepada mereka dan Aku menyegarkan mereka kembali.” Kami melihat bagaimana dengan cara yang kuat bunga ini mulai bangkit dan terkembang dalam warna-warninya dan mulai berseri-seri kembali.

Kemudian Dia mengambil bunga yang layu dan Ia melemparkannya ke dalam api dan berkata, “Lihat, orang ini telah mengenalKu dan berbalik dari padaKu. Sekarang dia mati tidak dalamKu dan kemudian dilemparkan ke dalam api.” Yohanes 15:5-6.
Kemudian kami meninggalkan tempat itu, kami melihat istana yang menakjubkan dari kejauhan. Tidak ada seorang pun yang berani mendekat ke istana itu, dan kami percaya itu tentang apa yang Alkitab katakan dalam Wahyu 22:1, lalu ia menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan, yang jernih bagaikan kristal, dan mengalir ke luar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba itu. Kami percaya kalau istana tersebut dilokasikan dekat dengan hadirat dan tahta Tuhan.

Ketika mengalami semua hal ini dalam Kerajaan Surga, kami memiliki damai di hati kami,kami mengalami kedamaian yang melampui segala akal. Filipi 4:7. Kami mengerti sebagaimana tertulis dalam 1 Petrus 1:4, untuk menerima suatu bagian yang tidak dapat binasa, yang tidak dapat cemar dan yang tidak dapat layu, yang tersimpan di sorga bagi kamu.

--- Kesaksian Keenam ---
Lukas 22:30, bahwa kamu akan makan dan minum semeja dengan Aku di dalam Kerajaan-Ku dan kamu akan duduk di atas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel.
Dalam tempat yang mengagumkan itu, Tuhan memperbolehkan kami untuk melihat tempat penerimaan yang kami kira bisa ada dimana saja di alam semesta. Kami melihat tahta besar dengan dua kursi dari emas murni dan batuan berharga yang tidak ada di manapun di dunia. Di depan tahta itu ada sebuah meja yang tidak berujung, dan ada tutup meja putih di atasnya.

Segala keindahan dan keistimewaan makanan telah disediakan di atas meja. Kami melihat anggur dengan seukuran jeruk, dan Tuhan Yesus Kristus mengijinkan kami untuk mencoba sedikit dari makanan itu. Kami masih bisa mengingat betapa lezatnya makanan itu Itu sesuatu yang menakjubkan! Saudaraku dan teman-temanku, anda tidak bisa membayangkan semua hal yang telah disediakan di Kerajaan Surga dan semua hal yang Tuhan telah sediakan untukmu. 1 Korintus 2:9. Tetapi seperti ada tertulis: Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.
Juga pada meja, Tuhan memperlihatkan sebuah roti, “Manna”. Roti ini adalah roti dari Tuhan yang Alkitab ceritakan. Kami juga boleh mencicipi makanan yang lain yang kenikmatannya tidak bisa dibandingkan dengan yang ada di dunia.

Semua hal ini telah menunggu kami sebagai warisan di dalam Kerajaan Surga. Kami menikmati beberapa makanan nikmat dan lezat ketika kami berada di Kerajaan Surga. Kami terkesima kalau kursi yang di tata ada di kedua sisi dari meja. Kursi-kursi itu begitu indah dan mempunyai nama-nama yang tertulis pada kursi itu. Kami tidak bisa membaca nama kami dengan jelas, karena nama kami ditulis tidak sama dengan penulisan di Surga. Itu semua adalah nama-nama yang tidak seorang pun tahu kecuali diri mereka sendiri. Wahyu 21:7. Barangsiapa menang, ia akan memperoleh semuanya ini, dan Aku akan menjadi Allahnya dan ia akan menjadi anak-Ku.

Apa yang tertulis dalam Firman Tuhan mengagetkan kami. Namun demikian janganlah bersukacita karena roh-roh itu takluk kepadamu, tetapi bersukacitalah karena namamu ada terdaftar di sorga.Lukas 10:20. Disana ada banyak sekali kursi. Cukup untuk semua yang masuk ke dalam Kerajaan Surga. Ada juga kursi yang diambil dari meja. Ini berarti anak Tuhan yang berhenti melayani Tuhan, dan nama mereka dihapus dari Buku Kehidupan dan mereka dijauhkan dari Perjamuan Kawin Anak Domba.
Tuhan juga mempertemukan kami dengan seseorang yang ada di Alkitab, orang suci yang kita baca dalam Kitab Suci. Kami terkejut melihat Abraham. Abraham adalah seorang senior, tapi tidak dalam penampilannya. Dia adalah senior karena kebajikan yang dia miliki. Rambutnya putih semua, tapi tiap rambut seperti benang kaca atau benang berlian. Kami terkejut ketika dia lebih muda dari kami. Dalam Surga, kita semua akan muda kembali dan muda. Kami juga terkejut oleh perkataannya. Abraham memberitahu kami sesuatu yang tidak pernah terlupakan. Dia mengucapkan selamat datang kepada kami ke Kerajaan Surga dan segera kami akan ada di tempat itu, karena kedatangan Tuhan Yesus Kristus akan datang segera.

Rabu, 22 Juni 2011

the duck and the devil

bebek dan iblis (the duck and the devil)

Seorang anak laki-laki bernama johnny mengunjungi kakek neneknya di pertanian. Dia diberi sebuah ketapel untuk bermain di hitan, tapi tidak pernah bisa mengenai sasaran. Karena putus asa, dia pulang untuk makan malam.

Dalam perjalanan pulang dia melihat bebek peliharaan neneknya. Secara reflek, dia menggunakan katapel tersebut, mengenai bebek itu tepat di kepala dan bebek itu mati. Dia sangat kaget dan bersedih. Dalam kepanikannya dia menyembunyikan bangkai bebek di tonggak batas hutan, hanya saudara perempuannya yang melihatnya! Sally melihat semuanya, tapi dia tidak mengatakan apa-apa.

Keesokan harinya setelah makan siang, neneknya berkata kepada sally, "sally, tolong cucikan piring", tapi sally berkata, "nek, johnny bilang dia ingin membantu di dapur". kemudian dia berbisik kepada johnny, "ingat bebek itu?"

Maka johnny yang mencuci piring.

Hari berikutnya, kakek bertanya apakah anak-anak mau ikut memancing, tetapi nenek berkata, "wah, sayang sekali tapi saya perlu sally untuk membantu menyiapkan makan malam."

Sally hanya tersenyum dan berkata, "Hmm...tidak apa2 karena johnny bilang akan membantu nenek."

sally berbisik lagi kepada johnny, "ingat bebek itu?". Maka sally pergi memancing dan johnny tinggal membantu nenek.

Setelah beberapa hari johnny dikerjain sally, akhirnya dia tidak tahan lagi. Dia menemui neneknya dan mengaku bahwa dia telah membunuh bebeknya.

Neneknya berlutut, memeluknya dan berkata, "sayang saya sudah tahu. Tahukah kau, saya sedang berdiri di jendela dan melihat semuanya, tapi kerena saya mengasihi kamu, saya memaafkan kamu... saya hanya sedang berpikir berpa lama kamu akan membiarkan sally memperbudakmu."

Makna dari cerita ini :
apapun yang terjadi di masa lalu, apapun yang telah kamu perbuat dan iblis terus mengingatkannya kembali padamu (kebohongan, penipuan, hutang, ketakutan, kebiasaan buruk, kebencian, amarah, kepahitan, tidak mau mengampuni, dll) apapun itu... kamu perlu tahu bahwa...
TUHAN sedang berada di jendela dan melihat semuanya.

Dia telah melihat seluruh hidupmu. Dia ingin kamu mengetahui bahwa Dia mengasihimu dan bahwa kamu telah diampuni. Dia hanya sedang berpikir berapa lama kamu akan membiarkan dirimu diperbudak oleh iblis.

Hal terindah tentang TUHAN adalah ketika kamu meminta pengampunan. Dia tidak hanya mengampuni kamu, tapi Dia melupakannya. Oleh karunia dan rasa sayang kita telah diselamatkan.

Berjalanlah terus dan buatlah suatu perubahan pada hidup seseorang hari ini. Teruskan ini kepada seorang sahabat dan selalu ingat, TUHAN itu ada di jendela melihat kamu ! Ketika Yesus mati di kayu salib, Dia memikirkan kamu.

BERSERAH

Seorang anak kecil sedang bermain sendirian dengan mainannya. Sedang asyik-asyiknya bermain tiba-tiba mainannya itu rusak. Dia mencoba untuk mebetulkannya sendiri, tapi rupanya usahanya itu dari tadi sia sia saja. Maka dia mendatangi ayahnya untuk minta ayahnya itu yang membetulkannya.

Tapi sambil memperhatikan ayahnya dia terus memberikan instruksi kepada ayahnya, "Ayah, coba lihat bagian sebelah kiri, mungkin di situ kerusakannya." Ayahnya menurutinya, tapi ternyata belum betul juga mainannya.

Maka dia memberi komentar lagi," Oh, bukan di situ Yah, mungkin yang sebelah kanan, coba lihat lagi deh Yah." Kali ini ayahnya juga menurutinya, tapi lagi-lagi mainannya itu belum betul.

"Kalau begitu coba yang di bagian depan Yah, kali aja masalahnya ada di situ." Kali ini ayahnya marah," Sudah, kalau kamu memang bisa, mengapa tidak kamu kerjakan sendiri saja? Jangan ganggu Ayah lagi. Ayah banyak kerjaan lain."

Tapi setelah dia mencoba beberapa saat untuk membetulkan sendiri dan masih belum berhasil, maka akhirnya dia kembali kepada ayahnya sambil merengek. "Tolonglah Yah, aku suka sekali mainan ini, kalau rusak begini bagaimana? Tolong Ayah betulkan supaya bisa jalan lagi ya"

Karena tidak tega mendengar rengekan anaknya, si ayah akhirnya menyerah," Baiklah Nak. Ayah akan membetulkan mainanmu asal kamu berjanji tidak boleh memberitahu Ayah apa yang harus dilakukan. Kamu duduk saja dan perhatikan Ayah bekerja. Tidak boleh mencela."

Ketika ayahnya sedang memperbaiki mainannya, si anak mulai berkomentar lagi," Jangan yang itu Yah, kayaknya bagian lain yang rusak."

Tapi kali ini ayahnya berkata, " Kalau kamu berkomentar lagi, mainan ini akan ayah lepaskan dan silahkan kamu berusaha sendiri." Akhirnya karena takut ayahnya akan benar-benar melakukan apa yang dikatakannya, anak itu diam dan duduk manis melihat ayahnya membetulkan mainannya sampai bisa berjalan lagi tanpa mengeluarkan komentar apa pun.

Seperti anak kecil itu, kita pun sering kali berserah kepada Tuhan tapi masih ingin mengatur Tuhan bagaimana sebaiknya jalan hidup kita. Bila kita sungguh-sungguh pasrah kepada kehendak Tuhan, maka niscaya Tuhan yang adalah Maha Tahu dan sangat mencintai kita akan melakukan yang terbaik, lebih dari apa yang bisa kita pikirkan dan doakan, sesuai dengan kehendak-Nya. Biarlah Tuhan menjadi Tuhan, banyak manusia mengalami kegagalan dan ketidak seimbangan dalam hidup, karena sering mengambil alih pekerjaan Tuhan.

Menari di tengah hujan

 

Menari ditengah hujan

“PenyertaanMu sempurna, rancanganMu penuh damai, aman dan sejahtera walau ditengah badai…” 
(kisah dari seorang nurse)
Pagi itu klinik sangat sibuk. Sekitar jam 9:30 seorang pria berusia 70-an datang untuk membuka jahitan pada luka di ibu-jarinya. Aku menyiapkan berkasnya dan memintanya menunggu, sebab semua dokter masih sibuk, mungkin dia baru dapat ditangani setidaknya 1 jam lagi.

Sewaktu menunggu, pria tua itu nampak gelisah, sebentar-sebentar melirik ke jam tangannya. Aku merasa kasihan. Jadi ketika sedang luang aku sempatkan untuk memeriksa lukanya, dan nampaknya cukup baik dan kering, tinggal membuka jahitan dan memasang perban baru. Pekerjaan yang tidak terlalu sulit, sehingga atas persetujuan dokter, aku putuskan untuk melakukannya sendiri..

Sambil menangani lukanya, aku bertanya apakah dia punya janji lain hingga tampak terburu-buru. Lelaki tua itu menjawab tidak, dia hendak ke rumah jompo untuk makan siang bersama istrinya, seperti yang dilakukannya sehari-hari. Dia menceritakan bahwa istrinya sudah dirawat di sana sejak beberapa waktu dan istrinya mengidap penyakit Alzheimer.

Lalu kutanya apakah istrinya akan marah kalau dia datang terlambat. Dia menjawab bahwa istrinya sudah tidak lagi dapat mengenalinya sejak 5 tahun terakhir. Aku sangat terkejut dan berkata, Dan Bapak masih pergi ke sana setiap hari walaupun istri Bapak tidak kenal lagi?? Dia tersenyum ketika tangannya menepuk tanganku sambil berkata, Dia memang tidak mengenali saya, tapi saya masih mengenali dia, kan?

Aku terus menahan air mata sampai kakek itu pergi, tanganku masih tetap merinding. Cinta kasih seperti itulah yang aku mau dalam hidupku?

Cinta sesungguhnya tidak bersifat fisik atau romantis. Cinta sejati adalah menerima apa adanya yang terjadi saat ini, yang sudah terjadi, yang akan terjadi, dan yang tidak akan pernah terjadi.

Bagiku pengalaman ini menyampaikan satu pesan penting: Orang yang paling berbahagia tidaklah harus memiliki segala sesuatu yang terbaik, mereka hanya berbuat yang terbaik dengan apa yang mereka miliki.
  Hidup bukanlah perjuangan menghadapi badai, tapi bagaimana tetap menari di tengah hujan.?

cara Tuhan menjaga kita

Apakah Anda Malaikat atau Apa ?

 

Mazmur 55:23 : "Serahkanlah kuatirmu kepada Tuhan, maka Ia akan memelihara engkau. Tidak untuk selama-lamanya dibiarkan-Nya orang benar itu goyah"
 



"Cara TUHAN menjaga kita"


Ini ditulis oleh seorang dokter dari Rumah Sakit Metro Denver USA :

Saya dalam perjalanan pulang ke rumah dari sebuah pertemuan sore ini sekitar pukul 5, terjebak dalam kemacetan di jalan di Colorado Boulevard, dan tiba-tiba mobil saya mulai tersendat-sendat dan akhirnya mati - dengan susah payah saya bisa mendekati sebuah pompa bensin, lega karena saya tidak menghalangi jalan dan mencari tempat hangat untuk menunggu mobil derek. Tapi tidak ada yang mau berhenti. Sebelum saya mulai menilpon, saya melihat seorang wanita berjalan keluar dari sebuah minimart, dan ia terpeleset di jalan es dan jatuh didekat pompa bensin, saya bergegas ke ibu ini untuk melihat apakah ia baik-baik saja.
Ketika saya tiba disana, terlihat bahwa ia sedang tersedu-sedu lebih karena sedih bukannya karena jatuh; ia adalah seorang gadis muda yang kelihatan begitu awut-awutan dengan lingkaran hitam disekitar matanya. Ia menjatuhkan sesuatu ketika saya membantu ia bangun, dan saya ambil untuk diberikan ke dia. Ternyata uang logam satu nikel.

Saat itu, saya jadi menyimpulkan: wanita menangis, Suburban tua yang dipenuhi dengan barang-barang dan 3 anak dibelakang (1 di tempat duduk depan) , dan meteran pompa menunjukkan $4.95.

Saya bertanya apakah semuanya baik-baik saja dan apakah ia membutuhkan bantuan, dan ia lalu berkata 'Saya tidak ingin anak saya melihat saya menangis!, jadi kita berdiri menjauh dari mobilnya kebalik pompa. Ia bercerita bahwa ia lagi menuju keCalifornia dan situasinya sangat sulit buat dia saat ini. Saya bertanya, 'Apakah anda berdoa?' Ia mundur sedikit, tapi saya yakinkan bahwa saya bukan orang gila dan berkata, 'IA mendengar kamu, dan IA mengirim saya.'

Saya mengambil kartu kredit saya dan menggesek di card reader dari pompa tersebut sehingga mobil wanita itu bisa terisi penuh, sementara bensin nya diisi, saya berjalan ke McDonald disebelah dan membeli 2 kantung besar makanan, beberapa voucher untuk dipakai nanti, dan segelas besar kopi. Ia memberikan makanan itu kepada anaknya, yang langsung menyambar seperti serigala kelaparan, dan kita berdiri disebelah pompa sambil memakan kentang dan berbicara sedikit.

Ia memberitahu namanya, menceritakan bahwa ia tinggal di kota Kansas. Teman laki-lakinya meninggalkan nya 2 bulan yang lalu sehingga ia tidak bisa memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Ia juga tahu bahwa ia tidak akan bisa membayar sewa rumah bulan Januari nanti. Dan dalam keadan putus asa ia menilpon orang tuanya yang tidak pernah dihubunginya selama 5 tahun. Mereka tinggal di California dan akhirnya setuju untuk dia tinggal dengan mereka sampai ia bisa mencari uang disana.

Jadi ia mengemas semua barangnya kedalam mobil milik satu-satunya. Ia memberitahu anak-anaknya bahwa mereka akan ke California untuk merayakan natal, tetapi tidak memberitahu bahwa mereka akan tinggal disana.
Saya berikan sarung tangan saya, memberikan pelukan kecil dan membacakan sebuah doa cepat bersama dia agar ia selamat dalam perjalanannya. Ketika saya berjalan menuju mobil saya, ia bertanya, 'Apakah, anda malaikat atau apa?'

Ini yang membuat saya terharu. Saya berkata, 'Ibu, saat ini malaikat sangat sibuk, sehingga kadang-kadang TUHAN memakai orang biasa.'

Adalah sangat mengharukan untuk menjadi bagian dari keajaiban seseorang. Dan ternyata, anda sudah bisa menebak, ketika saya menuju ke mobil, mobilnya bisa langsung distarter dan pulang kerumah tanpa masalah. Saya akan kebengkel besok untuk memeriksakan, tapi saya kira teknisi tidak akan mendapatkan sesuatu yang salah.

Kadang-kadang Malaikat terbang sangat dekat dengan anda sehingga anda bisa mendengar getaran sayapnya...

Mazmur 55:23 ' Serahkanlah kuatirmu kepada Tuhan, maka IA akan memelihara engkau. Tidak akan selama-lamanya dibiarkan Nya orang benar itu goyah.'

DOA:

'Bapa, saya memohon Bapa untuk memberkati anakku, cucuku, teman2ku, keluargaku dan orang yang membaca email ini sekarang. Tunjukkan kepada mereka pernyataan cinta dan kasihMU. Roh Kudus, Saya memohon kamu untuk membimbing jiwa mereka saat ini. Dimana ada luka, sembuhkan danberikanlah mereka pengampunan dan kedamaianMU. Dimana ada kebingungan, lepaskanlah keyakinan yang baru melalui berkatMU, dalam nama Jesus. Amin.'

Kasih Ibu ( 3 Karung Beras)

Tiga Karung Beras

 

Ini adalah makanan yang tidak bisa dibeli dengan uang.

Kisah ini adalah kisah nyata sebuah keluarga yang sangat miskin, yang memiliki seorang anak laki-laki.

Ayahnya sudah meninggal dunia, tinggallah ibu dan anak laki-lakinya untuk saling menopang.
Ibunya bersusah payah seorang membesarkan anaknya, saat itu kampung tersebut belum memiliki listrik.

Saat membaca buku, sang anak tersebut diterangi sinar lampu minyak, sedangkan ibunya dengan penuh kasih menjahitkan baju untuk sang anak.

Saat memasuki musim gugur, sang anak memasuki sekolah menengah atas.
Tetapi justru saat itulah ibunya menderita penyakit rematik yang parah sehingga tidak bisa lagi bekerja disawah.
Saat itu setiap bulannya murid-murid diharuskan membawa tiga puluh kg beras untuk dibawa kekantin sekolah. Sang anak mengerti bahwa ibuya tidak mungkin bisa memberikan tiga puluh kg beras tersebut.
Dan kemudian berkata kepada ibunya: " Ma, saya mau berhenti sekolah dan membantu mama bekerja disawah".

Ibunya mengelus kepala anaknya dan berkata : "Kamu memiliki niat seperti itu mama sudah senang sekali tetapi kamu harus tetap sekolah. Jangan khawatir, kalau mama sudah melahirkan kamu, pasti bisa merawat dan menjaga kamu. Cepatlah pergi daftarkan kesekolah nanti berasnya mama yang akan bawa kesana".
Karena sang anak tetap bersikeras tidak mau mendaftarkan kesekolah, mamanya menampar sang anak tersebut.

Dan ini adalah pertama kalinya sang anak ini dipukul oleh mamanya.
Sang anak akhirnya pergi juga kesekolah. Sang ibunya terus berpikir dan merenung dalam hati sambil melihat bayangan anaknya yang pergi menjauh.

Tak berapa lama, dengan terpincang-pincang dan nafas tergesa-gesa Ibunya datang kekantin sekolah dan menurunkan sekantong beras dari bahunya.

Pengawas yang bertanggung jawab menimbang beras dan membuka kantongnya dan mengambil segenggam beras lalu menimbangnya dan berkata : " Kalian para wali murid selalu suka mengambil keuntungan kecil, kalian lihat, disini isinya campuran beras dan gabah.

Jadi kalian kira kantin saya ini tempat penampungan beras campuran". Sang ibu ini pun malu dan berkali-kali meminta maaf kepada ibu pengawas tersebut.

Awal Bulan berikutnya ibu memikul sekantong beras dan masuk kedalam kantin. Ibu pengawas seperti biasanya mengambil sekantong beras dari kantong tersebut dan melihat. Masih dengan alis yang mengerut dan berkata: "Masih dengan beras yang sama".

Pengawas itupun berpikir, apakah kemarin itu dia belum berpesan dengan Ibu ini dan kemudian berkata : "Tak perduli beras apapun yang Ibu berikan kami akan terima tapi jenisnya harus dipisah jangan dicampur bersama, kalau tidak maka beras yang dimasak tidak bisa matang sempurna. Selanjutnya kalau begini lagi, maka saya tidak bisa menerimanya" .

Sang ibu sedikit takut dan berkata : "Ibu pengawas, beras dirumah kami semuanya seperti ini jadi bagaimana? Pengawas itu pun tidak mau tahu dan berkata : "Ibu punya berapa hektar tanah sehingga bisa menanam bermacam- macam jenis beras". Menerima pertanyaan seperti itu sang ibu tersebut akhirnya tidak berani berkata apa-apa lagi.

Awal bulan ketiga, sang ibu datang kembali kesekolah. Sang pengawas kembali marah besar dengan kata-kata kasar dan berkata: "Kamu sebagai mama kenapa begitu keras kepala, kenapa masih tetap membawa beras yang sama. Bawa pulang saja berasmu itu !".
Dengan berlinang air mata sang ibu pun berlutut di depan pengawas tersebut dan berkata: "Maafkan saya bu, sebenarnya beras ini saya dapat dari mengemis". Setelah mendengar kata sang ibu, pengawas itu kaget dan tidak bisa berkata apa-apa lagi. Sang ibu tersebut akhirnya duduk diatas lantai, menggulung celananya dan memperlihatkan kakinya yang sudah mengeras dan membengkak.

Sang ibu tersebut menghapus air mata dan berkata: "Saya menderita rematik stadium terakhir, bahkan untuk berjalan pun susah, apalagi untuk bercocok tanam. Anakku sangat mengerti kondisiku dan mau berhenti sekolah untuk membantuku bekerja disawah. Tapi saya melarang dan menyuruhnya bersekolah lagi."

Selama ini dia tidak memberi tahu sanak saudaranya yang ada dikampung sebelah. Lebih-lebih takut melukai harga diri anaknya.
Setiap hari pagi-pagi buta dengan kantong kosong dan bantuan tongkat pergi ke kampung sebelah untuk mengemis. Sampai hari sudah gelap pelan-pelan kembali ke kampung sendiri. Sampai pada awal bulan semua beras yang terkumpul diserahkan ke sekolah.

Pada saat sang ibu bercerita, secara tidak sadar air mata Pengawas itupun mulai mengalir, kemudian mengangkat ibu tersebut dari lantai dan berkata: "Bu sekarang saya akan melapor kepada kepala sekolah, supaya bisa diberikan sumbangan untuk keluarga ibu." Sang ibu buru- buru menolak dan berkata: "Jangan, kalau anakku tahu ibunya pergi mengemis untuk sekolah anaknya, maka itu akan menghancurkan harga dirinya. Dan itu akan mengganggu sekolahnya. Saya sangat terharu dengan kebaikan hati ibu pengawas, tetapi tolong ibu bisa menjaga rahasia ini."

Akhirnya masalah ini diketahui juga oleh kepala sekolah. Secara diam-diam kepala sekolah membebaskan biaya sekolah dan biaya hidup anak tersebut selama tiga tahun. Setelah tiga tahun kemudian, sang anak tersebut lulus masuk ke perguruan tinggi qing hua dengan nilai 627 point.

Dihari perpisahan sekolah, kepala sekolah sengaja mengundang ibu dari anak ini duduk diatas tempat duduk utama. Ibu ini merasa aneh, begitu banyak murid yang mendapat nilai tinggi, tetapi mengapa hanya ibu ini yang diundang. Yang lebih aneh lagi disana masih terdapat tiga kantong beras.

Pengawas sekolah tersebut akhirnya maju kedepan dan menceritakan kisah sang ibu ini yang mengemis beras demi anaknya bersekolah.

Kepala sekolah pun menunjukkan tiga kantong beras itu dengan penuh haru dan berkata : "Inilah sang ibu dalam cerita tadi."
Dan mempersilakan sang ibu tersebut yang sangat luar biasa untuk naik ke atas mimbar.

Anak dari sang ibu tersebut dengan ragu-ragu melihat kebelakang dan melihat gurunya menuntun mamanya berjalan keatas mimbar. Sang ibu dan sang anakpun saling bertatapan. Pandangan mama yang hangat dan lembut kepada anaknya. Akhirnya sang anak pun memeluk dan merangkul erat mamanya dan berkata: "Oh Mamaku......

Inti dari Cerita ini adalah:
Pepatah mengatakan: "Kasih ibu sepanjang masa, sepanjang jaman dan sepanjang kenangan" Inilah kasih seorang mama yang terus dan terus memberi kepada anaknya tak mengharapkan kembali dari sang anak. Hati mulia seorang mama demi menghidupi sang anak berkerja tak kenal lelah dengan satu harapan sang anak mendapatkan kebahagian serta sukses dimasa depannya. 


Mulai sekarang, katakanlah kepada mama dimanapun mama kita berada dengan satu kalimat: 
" Terimakasih Mama.. Aku Mencintaimu, Aku Mengasihimu. .. selamanya".

Lepaskan Pegangan Anda

Lepaskan Pegangan Anda

Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Amsal 3:5

Suatu hari, Kerry Shook, penulis buku "One Month to Live" mengajak putranya bermain ke taman. Begitu sampai di taman, putranya Josh langsung berlari ke arah permainan yang paling di sukainya, sebuah palang untuk bergantung.

"Tolong angkat aku untuk bergantung di palang ini," demikian pintanya pada sang Ayah.

Kerry lalu mangangkatnya, dan tangan kecil Josh langsung berpegang erat pada palang tersebut tanpa dipegang lagi oleh ayahnya.

Kaki kecilnya bergantung sekitar 5 kaki di atas tanah, dan Josh terlihat begitu bangga bisa kuat bergantung disana. Sekitar beberapa menit kemudian, dia mulai lelah dan meminta di turunkan.

"Ayah, tolong turunkan saya."

Ayahnya menjawab,"Josh, lepaskan saja peganganmu dan aku akan menangkapmu."

Terlihat segurat keraguan di wajahnya, dia berkata,"Tidak, turunkan aku."

Kembali Kerry berkata,"Josh, jika kamu lepaskan peganganmu, aku akan menangkapmu."

"Tidak, turunkan aku."

"Josh, aku mencintaimu. Aku janji, aku akan menangkapmu."

Bagi Kerry ini adalah kesempatan untuk mengajar Josh bahwa dia bisa mempercayai ayahnya. Josh hanya perlu melepaskan pegangan pada palang itu, dan ayahnya akan menangkapnya. Tetapi pria kecil itu bertahan dengan seluruh kekuatannya bergantung di palang itu. Dia berpegangan hingga tangannya mulai kelelahan dan tidak bisa bertahan lagi. Akhirnya dia lepaskan pegangannya dan dia ditangkap oleh ayahnya.

Sebuah senyum mengembang diwajahnya, dia diturunkan ke tanah oleh ayahnya dan langsung berlari untuk bermain ayunan.

Pelajaran untuk Josh telah selesai, namun ayahnya, Kerry tiba-tiba mendengar suara Tuhan dengan jelas yang berbicara kepadanya.

Seperti itulah hubunganmu denganKu. Kamu sering berpegangan dengan suatu keputusasaan pada palang kehidupanmu, coba melakukan sesuatu dengan kekuatanmu sendiri. Kamu mengalami pergumulan yang tiada akhir, mencoba mengendalikan semua situasi. Kamu bertahan dan berpikir bahwa tidak ada orang yang akan menangkapmu sehingga kamu pikir lebih baik kamu bertahan di palang tersebut dan mempererat pegangan. Ketika kamu lelah bergantung, dan tanganmu mulai lemah, Aku berkata, "Lepaskan pegangan, dan Aku akan menangkapmu. Lepaskan peganganmu. Aku janji, Aku mencintaimu dan akan menangkapmu"

Seringkali kita mencoba mengerjakan segala sesuatu dengan kekuatan kita sendiri, berpikir sebaiknya kita kekiri, ketika Tuhan berkata ke kanan.

Hari ini Dia berkata, "Aku membentukmu dengan tanganKu sendiri. Aku menciptakanmu dengan sebuah tujuan, dan Aku mati untuk menebusmu. Mengapa kamu tidak bisa mempercayaiKu? Aku memberikan hidupKu untukmu. Aku Tuhan atas alam semesta ini. Kamu hanya perlu melepas peganganmu, dan Aku akan menangkapmu."

Bapa sorgawi ingin Anda dan saya untuk mempercayainya. Jika Anda berkeras untuk mengendalikan keadaan Anda sendiri, berjuang dengan kekuatan Anda sendiri, merencakan apa yang baik menurut pikiran Anda sendiri, Anda akan kelelahan. Anda akan kehabisan daya.

Ini adalah saatnya Anda mengambil sebuah resiko untuk melepaskan pegangan Anda. Ini saatnya untuk mengalami kuasa Tuhan bagaimana Dia menyatakan mukjizatnya dalam hidup Anda bahkan pada bagian-bagian yang tidak pernah Anda pikirkan sebelumnya.

Mempercayai Tuhan membutuhkan keberanian, hal itu di butuhkan iman. Namun mempercayai Tuhan tidak akan pernah merugikan. Memang, jantung Anda akan sedikit deg-degan, tapi percayalah Dia selalu tepat waktu dan tidak mungkin meleset untuk menangkap Anda.

Waktu Tuhan selalu indah, dan Dia dapat dipercaya.

Selasa, 21 Juni 2011

8 Jam di Surga

8 jam di Surga


Oleh: RICARDO CID

Tuhan berkata, “Aku mengirimkan pesan ini kepada umatKu di muka bumi, karena sesungguhnya Aku ada di Surga.”

Wahyu 4:1  Kemudian dari pada itu aku melihat: Sesungguhnya, sebuah pintu terbuka di sorga dan suara yang dahulu yang telah kudengar, berkata kepadaku seperti bunyi sangkakala, katanya: Naiklah ke mari dan Aku akan menunjukkan kepadamu apa yang harus terjadi sesudah ini.

Wahyu 5:11  Maka aku melihat dan mendengar suara banyak malaikat sekeliling takhta, makhluk-makhluk dan tua-tua itu; jumlah mereka berlaksa-laksa dan beribu-ribu laksa, katanya dengan suara nyaring: “Anak Domba yang disembelih itu layak untuk menerima kuasa, dan kekayaan, dan hikmat, dan kekuatan, dan hormat, dan kemuliaan, dan puji-pujian.”
Gereja Tuhan, dengarkan apa yang telah terjadi dalam hidup saya. Di dalam mimpi saya, Tuhan memulai pekerjaanNya kepada saya. Saya ingat di dalam mimpi saya, Saya berjalan keluar dari rumah saya. Saya berjalan ke jalan di lingkungan rumah saya dan saya merasa bahwa ada sesorang mengangkat saya melalui tangan saya ke udara dan kemudian saya berlari-lari di atas awan-awan dan memuliakan Tuhan. Suatu cahaya yang sangat terang menyelimuti saya dan sebuah suara mengatakan di dalam cahaya tersebut, “Ricardo, Ricardo, keluarlah dari pekerjaanmu sekarang karena saya akan melakukan sesuatu dalam kehidupanmu dan gerejaKu di atas bumi ini.” Setelah saya mendengar suara-suara tersebut, saya jatuh tersungkur secara hebat dan bangun dalam mimpi saya. Saya bangun dan mulai menangis kepada Tuhan dan berkata, “Apakah ini Tuhan?
Suara itu datang kepada saya dengan sangat jelas. Suara itu datang kepada saya untuk beberapa hari kemudian. Kemudian saya berbaring tidur kembali dan saya mempunyai mimpi yang sama lagi. Tuhan mengulangi pesan yang sama kepada saya. Setelah mimpi tersebut di ulang beberapa kali, saya bangun dari mimpi dan berteriak seketika itu juga karena suara Tuhan semakin kencang setiap mimpi itu di nyatakan. Orang tua saya biasa bertanya, “Ada apa gerangan?” Saya biasanya menerangkan mereka mengenai mimpi-mimpi saya dan ibu saya berdoa untuk saya dan berkata, “Jika Tuhan yang sedang berbicara kepadamu, Dia akan memberikan pengertian kepadamu.” Saya dan ibu saya berdoa semalam suntuk sampai waktunya untuk saya bekerja di pagi kemudian hari. Ibu saya berkata kepada saya untuk bersiap-siap dan pergi kerja. Kami meminta Tuhan sebuah tanda apakah Tuhan yang sedang berbicara kepada saya. Saya mandi, bersiap-siap, dan pergi kerja. Saya dulunya bekerja di “Chile Laboratories” (Chile itu adalah nama negara).
Saya sangat menyukai pekerjaan saya. Saya biasanya pergi ke stasiun bis untuk pergi ke tempat kerja. Ketika saya keluar dari bis, seseorang tiba-tiba berkata kepada saya, “Apa yang kamu sedang kerjakan disini? Kamu tidak seharusnya di tempat ini lagi.” Dalam kesempatan yang lain, orang-orang lain mengatakan hal yang sama. Yang lebih mengherankan lagi, orang-orang yang mengatakan hal tersebut adalah orang-orang bukan Kristen. Ini adalah pertanda yang Tuhan telah berikan kepada saya. Setelah tanda tersebut, saya mengambil keputusan untuk pergi ke boss saya dan meminta berhenti kerja. Saya berkata kepada boss saya, “Saya harus meninggalkan perusahaan karena Tuhan telah memerintahkan saya untuk berhenti kerja.” Ketika Tuhan menyuruh kita, kita mesti taat. Boss saya sangat khawatir dengan saya dan berkata “Habis ini kamu mau ngapain?” Dimana lagi kamu bisa menemukan pekerjaan sebagus ini?” Saya berkata kepada dia bahwa saya harus menuruti Tuhan. Kemudian, perusahaan saya mengadakan pesta perpisahan untuk saya dan 2000 orang ikut berpartisipasi. Setelah itu, saya mengumpulkan barang-barang saya dan pulang kerumah. Sewaktu saya sampai dirumah, saya menangis dan ibu saya telah menunggu saya di pekarangan depan rumah. Saya berkata kepada ibu saya bahwa saya berhenti kerja karena Tuhan telah mengkonfirmasikan mimpi-mimpi saya melalui orang-orang yang telah berkata kepada saya sebelumnya. Ibu saya berkata,”Jika Tuhan yang berbicara kepadamu, biarlah Dia melakukan apapun dalam hidupmu seperti yang Dia inginkan.”
Santiago, ChileSaya dan Ibu saya masuk ke rumah dan berbincang-bincang sampai malam. Saya berkata kepada ibu saya bahwa saya harus tidur karena Tuhan akan berbicara kepada saya melalui mimpi. Saya tadinya berpikir bahwa Tuhan akan berbicara kepada saya melalui mimpi, ternyata tidak terjadi seperti yang saya pikirkan. Tuhan mempunyai cara lain untuk menyatakan sesuatu kepada saya malam itu. Ketika saya masuk ke kamar dan menanggalkan pakaian saya, ruangan kamar saya mulai bergetar. Saya berteriak “Ini gempa bumi menguncang Santiago, Chile” Saya mencoba meninggalkan kamar tidur saya, tetapi seseorang yang tidak keliatan menghalangi saya untuk keluar dari pintu kamar tidur saya. Saya bisa melihat ibu saya dan famili saya di ruangan seberang dan saya berteriak minta tolong tetapi tidak seorangpun bisa mendengarkan saya. Sekarang saya tahu, seseorang yang tidak keliatan ini adalah malaikat Tuhan. Saya mundur dan berbaring di ranjang saya dan menangis di hadapan Tuhan, meminta Dia untuk menjelaskan apa yang sedang terjadi.
Kemudian suatu suara berkata kepada saya. Roh Kudus mula berbicara kepada saya dengan suaraNya yang begitu indah. Roh Kudus berkata “Ricardo, kamu telah meninggalkan pekerjaanmu sekarang, Saya mau kamu pergi ke gereja dan berdoa 7 jam setiap hari. Doa yang harus kamu panjatkan adalah untuk kehidupanmu dan untuk gerejaKu di bumi ini.” Setelah Roh Kudus selesai berkata-kata, ruangan kamar tidur saya berhenti berguncang. Saya kemudian mengulurkan tangan saya melalui pintu kamar dan menyadari bahwa saya sudah bisa meninggalkan kamar tidur saya. Kemudian saya berlari ke ibu saya dan berteriak, “Saya telah mendengar suara Roh Kudus” dan kemudian keluar dari rumah saya dan mulai berteriak di luar rumah. Beberapa orang tidak percaya bahwa Tuhan masih berbicara kepada kita pada saat ini tetapi saya katakan bahwa pada saat ini Tuhan masih berbicara kepada kita. Jika Tuhan bisa berbicara kepada Abraham, Dia bisa berbicara kepada kita. Saya pergi ke gereja dan berbicara kepada pendeta disana dan kami bersepakat untuk membuka gereja jam 8 pagi setiap hari, sehingga saya bisa berdoa dan mematuhi perintah Tuhan. Setiap pagi, saya pergi ke gereja dan berdoa satu jam, dua jam, dan pada jam ketiga, saya tidak mempunyai apapun yang bisa saya doakan dan saya bertanya kepada Tuhan, “Tuhan, apalagi yang bisa saya doakan? Saya masih punya sisa 4 jam!
Kemudian, saya mendengar suara bergemuruh di bawah tanah, mulai dari arah pintu belakang gereja. Saya kemudian merasa gereja di goyangkan ke kiri dan ke kanan seperti layaknya orang mabuk. Dalam goyangan ini, saya mendengar suara Tuhan secara jelas tetapi suaraNya tidak sama seperti di dalam mimpi sebelumnya. Suara yang saya dengar di mimpi sebelumnya bernada wibawa, tetapi kali ini, suaraNya bernada sedih. Dia berkata, “Ricardo, Ricardo berdoalah untuk gerejaKu ! GerejaKu tidak lagi sama di bandingkan dulu !! GerejaKu di bumi ini telah berubah. GerejaKu telah kehilangan iman. GerejaKu tidak lagi percaya kepadaKu atau keberadaanKu! Beritakan kepada gerejaKu bahwa Aku ada!! Berdoa syafaat untuk gerejaKu, karena gerejaKu tidak lagi berdoa dan berpuasa!” Guncangan-nya berhenti setelah Dia berkata demikian. Saya kemudian memulai doa syaafat dan berjalan ke atas dan kebawah gereja selama sisa 4 jam. Di doa saya, saya memohon untuk umat Tuhan untuk bangkit.

Pada hari kamis di minggu kedua selama masa doa syaafat saya, saya bangun dengan rasa sakit yang luar biasa di tulang dan sendi-sendi saya dan tidak bisa bangun. Ibu saya telah bangun untuk pergi ke gereja untuk berdoa, tetapi saya menggerutu bahwa saya mengalami kesakitan dalam tubuh dan tulang saya. Ibu saya menyarankan untuk saya berdoa di rumah. Bagaimanapun juga, saya mengingatkan kepada ibu saya bahwa Tuhan secara terperinci menyuruh saya untuk pergi ke gereja untuk berdoa. Jadinya, ibu saya menolong saya memakai pakaian saya dan membawa saya ke gereja. Pagi hari itu, banyak sekali orang yang sedang berdoa di gereja dan saya meminta di doakan karena sakit di dalam tubuh saya. Saya memberitahukan mereka bahwa saya sangat lemah untuk berdoa. Jadinya, mereka mengurapi saya dan berdoa untuk kesembuhan atas tubuh saya. Saya menerima kekuatan ilahi dari Tuhan!! Haleluya! Saya memulai berdoa sambil berjalan meminta belas kasihan Tuhan untuk negara Chile dan untuk keluarga-keluarga, dan untuk orang-orang yang terkena narkoba dan untuk gereja Tuhan.
Pada saat saya selesai berdoa syafaat, saya pergi ke kebaktian malam. Setelah doa berkat dari pendeta, saya mengangkat kedua tangan saya dan merasakan seseorang lewat dan menyentuh belakang saya. Ketika hal ini terjadi, saya kehilangan semua tenaga saya dan jatuh ke lantai. Pendeta menanyakan kepada saya apa yang terjadi dan saya mengatakan tidak tahu, saya tidak punya tenaga dan susah untuk berbicara. Kemudian seluruh jemaat mengelilingi saya dan memulai berdoa dalam bahasa Roh dan berteriak. Kemudian beberapa jemaat bisa melihat seorang malaikat Tuhan datang dan malaikat Tuhan tersebut meminta saya untuk meninggalkan tubuh saya. Pendeta saya berkata,”Kamu tidak akan meninggalkan tubuhmu!” Setelah berkata ini, malaikat Tuhan tersebut berhenti dan tidak lagi memberikan signal ke saya untuk meninggalkan tubuh saya. Anda lihat, siapapun yang mempunyai otoritas/hak di dalam Yesus akan di hargai oleh malaikat Tuhan.
Kemudian pendeta bertanya kepada saya, “Berapa lama malaikat Tuhan akan membawa kamu?” Saya bertanya kepada malaikat tersebut, “Apakah anda akan membawa saya untuk 1 jam? 2 jam? 3 jam?” Malaikat Tuhan berkata,”Tidak, kamu akan pergi selama 8 jam untuk bertemu dengan Yesus di surga tingkat ketiga. Yesus ingin berbicara kepadamu.” Kemudian malaikat tersebut berkata,”Saya bukannya malaikat yang akan memimpin kamu ke surga karena saya adalah malaikat penjagamu yang telah melindungi kamu setiap hari selama kamu hidup di bumi ini. Dua malaikat akan datang dari surga untuk membawa kamu ke surga tingkat ketiga pada tengah malam hari.” Saya memberitahukan hal ini kepada pendeta saya dan pendeta saya mengambil keputusan untuk membawa saya ke rumahNya di lantai dua. Sewaktu saya berbaring di dalam ruangan, saya bisa mendengar anjing menggonggong dan orang-orang berteriak.

Setelah pengalaman ini, saya di beritahu bahwa ada dua orang memakai jubah putih yang sangat terang, tiba-tiba muncul di tengah jalan dan berjalan ke rumah dan naik ke lantai dua di mana saya berada. Malaikat-mailaikat Tuhan ini sangat indah. Mereka mempunyai rambut putih yang bersinar, lebih putih dari salju dan mata seperti permata. Kulit mereka halus seperti kulit bayi tetapi badan mereka berperawakan seperti binaragawan. Malaikat-malaikat sangat berkuasa!! Saya kemudian berkata kepada pendeta bahwa malaikat-malaikat ini di kirim untuk membawa saya ke surga. Salah satu malaikat tersebut mulai memberikan signal kepada saya untuk meninggalkan tubuh saya. Pada waktu hal ini terjadi, tulang-tulang saya mulai sakit lagi. Kemudian, salah seorang jemaat yang dekat dengan saya mulai memijati tubuh saya dan memberitahukan kepada saya bahwa tubuh saya semakin dingin seperti es. Kemudian, mereka pergi untuk membawa pemanas ruangan yang kecil dan praktis, untuk menghangati tubuh saya. Setelah malaikat-malaikat memanggil saya untuk meninggalkan tubuh saya, saya mulai merasa sakit dan bergerak dari sisi satu ke sisi lain. Saya mulai merasakan kematian menguasai tubuh saya dan saya berteriak ke jemaat-jemaat “
Jangan kubur saya, Saya akan kembali!”
Saya meninggalkan tubuh saya dan saya meloncat dari ranjang saya, saya melihat jemaat-jemaat memegang tubuh saya dan berkata, “Dia telah pergi, dia telah meninggalkan tubuhnya.” Tetapi saya ada di sebelah mereka dan memberitahukan mereka ,”Saya disini!” Bagaimanapun juga, mereka tidak bisa melihat tubuh saya karena tubuh saya adalah tubuh Roh yang tidak fana. Jemaat-jemaat tersebut mulai menutupi tubuh saya dengan selimut.
Salah satu malaikat berkata kepada saya, “Sekarang waktunya untuk pergi, karena Tuhan sedang menunggu kamu!” Setiap malaikat itu membawa saya dengan tangannya dan menangkat saya ke langit dan saya melewati jagat raya dengan kecepatan cahaya. Saya katakan kepada anda, meskipun anda tidak percaya akan hal ini, Tuhan Yesus yang saya sembah ada dan hidup selama-lamanya!!
Di akhir kesaksian saya ini nantinya, ketika Tuhan meminta saya untuk kembali ke tubuh saya, saya berkata kepadaNya, “Siapa gerangan yang akan percaya sama saya. Saya mohon supaya saya bisa tinggal di surga bersamaMu.!! Tidak ada seorang pun yang akan percaya kepada kesaksian saya, tidak ada yang akan percaya karena mereka tidak mempunyai iman! Di muka bumi, kurangnya iman itu sangat besar, siapa yang akan percaya kesaksian ini?” Tuhan menjawab saya,”Seseorang akan percaya kesaksianmu, hanya yang sungguh-sungguh kepunyaanKu akan percaya kepada kesaksianmu.”
Sekarang saya melanjutkan kesaksian saya. Ketika saya meninggalkan tubuh saya malam itu, saya terbang dengan kecepatan yang sangat tinggi untuk menemui Tuhan. Saya bisa melihat kebawah dan melihat planet bumi. Kemudian saya melewati bulan, di mana bulan ini menerangi bumi pada waktu malam. Kemudian, saya bisa melihat matahari yang sangat besar dengan mata saya. Saya bisa melihat api yang membumbung tinggi dari bumi dan memberikan kehangatan ke planet bumi. Kemudian kami tetap terbang dan saya melihat banyak sekali bintang-bintang selama saya melewati mereka. Tuhan membiarkan saya melihat matahari, bulan dan bintang-bintang dengan satu tujuan: untuk memberitakan kepada kita semua bahwa Tuhan kita adalah pencipta alam semesta !!! Tuhan kita tidak ada bandingannya.
Kami tetap terbang dengan kecepatan tinggi sampai kami mencapai suatu tempat di mana tidak ada lagi bintang-bintang. Tidak ada lagi ciptaan Tuhan, hanya kegelapan. Saya bisa melihat kebawah dan melihat banyak bintang-bintang di bawah saya. Saya mulai merasa takut dan bertanya kepada malaikat-malaikat, “Kemana kamu membawa saya? Tolong kembalikan saya ke tubuh saya di bumi!” Mereka kemudian memegang saya secara erat dan menyilangkan salah satu kaki mereka ke kaki saya. Kemudian saya mulai membungkukan badan seperti posisi terkelungkup karena saya merasa takut. Malaikat-malaikat tersebut berkata,”Tetaplah diam! Kami sedang membawa kamu ke surga tingkat ketiga dimana Yesus sedang menunggu kamu.” Malaikat-malaikat tersebut kemudian berhenti dan pada saat ini saya melihat ke segala arah tetapi saya tidak bisa melihat apapun yang di ciptakan Tuhan. Saya tidak tahu dimana saya berada tetapi saya berpikir bahwa saya berada di surga tingkat kedua.
Sewaktu saya dalam posisi terkelungkup dan malaikat-malaikat tersebut memegang saya, tiba-tiba saya mendengar suara yang sangat riuh ribut di atas saya. Malaikat-malaikat tersebut memegang saya dengan kencang dan berkata, “Ricardo, jangan takut, Yesus bersama dengan kita!” Ketika mereka sedang berkata demikian, mereka juga berkata,”Lihatlah ke atas!” Kemudian saya kaget karena saya melihat semacam gerakan oleh makhluk-makhluk di atas kami. Salah satu malaikat tersebut berkata,”Lihatlah, kami akan meperlihatkan kepadamu apa yang ada di atas kami.” Salah satu dari malaikat mengerakkan tangannya dari sisi satu ke sisi lain dan cahaya menerangi langit di atas kami untuk melihat apa yang diatas kami. Sewaktu cahaya menerangi langit, langit tersebut penuh dengan setan-setan. TUHAN YESUS MENGUSIR MEREKA SEMUA DALAM NAMA YESUS!! Alkitab / Firman Tuhan itu benar adanya!! Semua yang sedang terjadi di bumi ini sudah tertulis di kitab Wahyu. Tuhan Yesus akan datang kembali!! Bagaimana saya bisa menyakinkan ke anda, waktunya sudah SANGAT SINGKAT!! Saya berkata kepada malaikat,”Ini tempat apa?” Salah satu dari mereka berkata,”Ini adalah salah satu dunia maya yang penuh dengan kegelapan dimana Iblis dan setan-setannya bersinggah.” Saya mulai berkata,”Itulah mengapa karena banyak sekali kejahatan di atas muka bumi! Setan-setan ini datang ke bumi dari dunia maya ini dan menyebabkan banyak kehancuran dan kejahatan di antara umat manusia. Planet bumi ini penuh dengan setan-setan!” Banyak sekali jumlah mereka dan tidak bisa terhitung banyaknya.
Power RangersThundercatsKemudian malaikat-malaikat tersebut mulai memberikan isyarat kepada saya untuk melihat lebih dekat dan mereka menunjukkan wajah-wajah dari makhluk-makhluk ini dan wajah-wajah tersebut mirip sekali dengan wajah-wajah seram yang di tunjukkan di televisi. Makhluk-makhluk ini seperti MONSTER!! Saya melihat Thundercats (Kucing geledek) dan Power Rangers dan karikatur dari film animasi dan film horror. Pengarang-pengarang dari film dan animasi ini telah menjalin kerjasama dengan iblis untuk menciptakan hal-hal ini untuk televisi dan bioskop!! Semua gambaran tersebut datangnya dari dunia roh yang saya lihat sekarang ini. Kenapa anda berpikir bahwa sekarang anak-anak itu suka berontak? Itu karena setan-setan tersebut telah masuk ke anak-anak sewaktu mereka melihat film-film tersebut. Malaikat tersebut menjelaskan ke saya bahwa ini semuanya adalah kenyataan dan kebenaran. Semua setan-setan dan animasi tersebut hidup dan orang-orang membuat perjanjian dengan iblis untuk membawa setan-setan ke atas muka bumi. Setan-setan ini mulai mengutuki saya, gereja, Bapa di Surga, dan Yesus, dan bumi karena setan-setan ini tidak menghargai Tuhan dan ciptaanNya.
Kemudian saya melihat sebuah makhluk yang sangat jelek yang bukan dalam bentuk roh bernama Hugo. Hugo ini adalah karikatur populer di Chile. Dia sangat menyeramkan untuk di lihat. Dia datang dekat saya dan berkata kepada saya, “Kami akan ke bumi dan membunuh anak-anak!” Kenapa anda berpikir bahwa anak-anak membunuh anak-anak lainnya? Itu adalah semuanya pengaruh dari televisi yang merasuki anak-anak untuk membunuh atau melakukan kejahatan. Setan-setan ini menabur kebencian ke atas muka bumi. Semoga Tuhan menyelamatkan dan menyucikan negara Chile!! Salah satu dari malaikat tersebut berkata, “Tetaplah melihat!” Dan setan-setan berkata, “Kami telah berusaha menghancurkan gereja, tetapi kami tidak bisa, karena kalau kami membunuh satu, kemudian seribu muncul menggantikan yang satu itu.!” Sejak gereja mula-mula, iblis berusaha untuk menghancurkan gereja yang sungguh-sungguh mengajarkan injil yang benar, tetapi iblis tidak bisa karena Tuhan Yesus melindungi gerejaNya! Puji Tuhan! Kemudian setan-setan tersebut berkata,”Kita pakai cara baru, mari kita ke dalam gereja karena di dalam gereja tersebut banyak jemaat yang termasuk kawanan kita! Kita akan menggunakan jemaat tersebut untuk menyebarkan gosip dan perpecahan di antara gereja. Kami akan menghancurkan gereja dengan menyebarkan gosip dan Roh Kudus sedih dan meninggalkan gereja.” Setan-setan pergi kemana saja untuk menghancurkan orang-orang yang mengasihi Tuhan. Seperti yang di jelaskan di ayat ini:

1 Petrus 5:8  Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu si Iblis, berjalan berkeliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat di telannya.
Saya sudah tidak tahan melihat semuanya lagi, tetapi malaikat tersebut menyuruh saya untuk melihat kejadian yang sedang berlangsung. Saya melihat setan-setan tersebut kabur sewaktu ada suatu cahaya yang sangat terang datang. Sewaktu cahaya ini semakin mendekat, bintang tersebut membawa pujian dan penyembahan ke Tuhan. Cahaya ini bukanlah suatu bintang, melainkan itu adalah berjuta-juta malaikat menunggangi kuda-kuda putih memuji Tuhan alam semesta!! Mereka berteriak “Kudus, Kudus, Kudus untuk Dia yang hidup selama-lamanya. Tuhan adalah Alfa dan Omega, yang terdahulu dan yang kemudian dan biarlah yang bernafas semua memuji Tuhan!” Kemudian saya melihat suatu peperangan besar dan tidak bisa melihat setan-setan lagi. “Jangan takut lagi karena lebih banyak jumlah malaikat yang bersama dengan kita daripada musuh kita!
Malaikat-malaikat tersebut membuka jalan ke surga tingkat ketiga. Mereka di pecah menjadi 2 group, satu di sisi kanan dan satu di sisi kiri. Hal ini membuka jalan ke surga tingkat ketiga! Jalan ini mencapai ke surga dan saya bisa melihat kota surga. Saya bisa melihat jalur malaikat-malaikat yang memancarkan kemuliaan Tuhan. Malaikat-malaikat ini telah membersihkan lingkungan tersebut dari setan-setan dan malaikat-malaikat tersebut tidak behenti-hentinya memuji Tuhan. Malaikat-malaikat teserbut meletakkan saya di hadapan malaikat-malaikat lainnya dan berkata kepada saya, “Kamu harus tunggu disini!
Kemudian di kejauhan dan dari kota tersebut, saya melihat seorang sosok yang penuh wibawa dengan jubah putih sedang menunggangi kuda putih. Semakin sosok ini mendekat kepada saya, malaikat-malaikat tersebut tidak berhenti memuji dan meninggikan nama Tuhan. Figur ini datang ke arah saya kira-kira jaraknya 4 meter dan bentuknya sangat indah, jauh lebih indah daripada malaikat-malaikat lainnya. Saya mengharapkan dia untuk berkata kepada saya, tetapi dia malah melihat saya untuk beberapa saat dan berkata,”Saya adalah Michael yang bertugas menjaga kamu dan gereja di muka bumi!” Saya telah melihat malaikat Michael muka dengan muka dan dia sangat indah! Dia membalikkan badan dan menunjukkan saya suatu jalan untuk masuk ke kota surga. Dia berkata,”Masuklah! Tuhan Yesus sedang menunggu kamu!” Saya sedang berjalan menuju kota surga dan selama saya berjalan, malaikat-malaikat bersorak dan memuji Tuhan. Saya menangis dan menangis selama saya melihat kota tersebut.
Kota surga itu terbuat dari emas murni dan pintu-pintu gerbangnya terbuat dari mutiara. Permukaan lantainya terbuat dari kristal. Saya tidak pernah melihat hal ini sebelumnya di bumi dan tidak ada seorang pun yang bisa membuat seperti ini. Arsiteknya adalah Tuhan sendiri dan Tuhan alam semesta. Saya berada di luar kota dan gerbang pintunya terbuka lebar. Sewaktu gerbangnya terbuka lebar, saya bisa melihat ke dalam dan dinding-dindingnya terbuat dari batu rubi, safir, dan mutiara. Mereka sangat berkilauan. Dan di dalam kota, berjuta-juta kali berjuta-juta suara memuji Tuhan. Saya jatuh tersungkur dari luar mendengar hal ini. Saya mendengar suatu suara yang mengguncangkan surga dan di balik suara ini, ada berjuta-juta pujian kepada Tuhan berkata,”Kudus,Kudus, Kuduslah Tuhan dan Bapa kepadaNya semua kemuliaan dan hormat selama-lamaNya AMEN!” Suara yang berkuasa ini berkata “HIDUPLAH KUDUS, KARENA AKU KUDUS. HANYA YANG HIDUP KUDUS YANG BISA MASUK KE TEMPAT INI! TANPA KEKUDUSAN, TIDAK ADA SEORANGPUN YANG BISA MELIHAT TUHAN.” Tanpa kekudusan, tidak ada seorangpun yang bisa melihat Tuhan.
Suara tersebut berkata, “Masuklah” dan saya memasuki kota tersebut. Saya melihat sebuah tahta dengan api dan api tersebut keluar dari tahta, saya melihatnya dan saya melihat Yesus, Raja atas segala raja, dan Tuhan atas segala tuhan. Saya jatuh tersungkur ke tanah dan saya tidak mempunya kekuatan. TanganNya keluar dari api dan menyentuh saya dan Dia berkata, “Bangunlah!” Saya mendapat kekuatan dan berdiri. Saya kemudian menyentuh kakiNya, tanganNya dan tubuhNya. Ketika saya melihat wajahNya, mukaNya tidak seperti artis-artis di bumi mengambarkan mukaNya! Banyak orang membuat dewa-dewa dari kayu dan gambar-gambar lainnya. Tetapi aku ingin memberitahukan kepadamu, bahwa Yesus tidak seperti gambaran-gambaran tersebut. Dia sangat kuat dan perkasa! Dia bukan Tuhan yang tidak ada apa-apanya. Dia Maha Kuasa!! Dia berkata,”Saya bukan Tuhan yang terbuat dari kapur atau kayu. Saya Tuhan yang hidup!” Dia kemudian melanjutkan,”Beritakan kepada gerejaKu di bumi bahwa Aku ada!! Aku benar-benar hidup dan ada!! Katakan kepada umatKu bahwa Surga itu nyata dan Aku menantikan mereka!
Kemudian Tuhan berkata kepada saya, “Mari, berjalanlah bersamaKu dan Aku akan menunjukkan kepadamu sesuatu yang luar biasa.” Kami melihat ke bawah dan dari lantai yang kami pijak, kami bisa melihat planet bumi dan semua yang di kerjakan di atas muka bumi. Tuhan berkata, “Aku bisa melihat segala sesuatu yang gerejaKu kerjakan!” Tuhan tahu segala sesuatunya apa yang kita kerjakan dan saya bisa melihat banyak dari umatNya di Surga. Tuhan berkata kepadaku, “Lihat gerejaKu!” dan saya melihat saudara melawan saudara dan gereja melawan gereja. Kata Tuhan, “GerejaKu telah kehilangan iman, mereka tidak mau percaya kepadaKu, kejahatan telah bertambah-tambah di muka bumi, dan orang tidak mau percaya bahwa Aku ada. Katakan kepada umatKu bahwa Aku akan melakukan sesuatu yang luar biasa di muka bumi! GerejaKu malah berpaling daripadaKu dan bukannya bertumbuh.” Tuhan mulai menangis untuk gerejaNya dan Dia berkata, “Gereja ini bukan gerejaKu!” Saya berkata, “Tuhan, jangan bekata seperti itu! Tentu kita adalah gerejaMu.” Kemudian Tuhan berkata,”Tidak. GerejaKu berjalan dengan kuasa dan tanda-tanda mukjizat! GerejaKu telah menurun! Bagaimanapun juga, katakan kepada mereka, Aku akan mengangkat mereka kembali!”
Tuhan berkata kepada saya untuk tetap berjalan bersama dengan Dia dan kamu melewati sebuah pintu dan jalannya beralaskan emas. Saya mulai berlari sepanjang jalan emas dan mengambil debu emas dan menaburkan ke seluruh tubuh saya. Kemudian Tuhan berkata untuk berjalan ke arahNya dan memberitahukan kepada kita semua bahwa banyak jalan-jalan emas di surga. “Semua ini adalah untuk kepunyaan umatKu,” kata Tuhan “Tetapi, di gerejaKu, banyak sekali pencuri-pencuri yang mencuri perpuluhan dan persembahan.! Katakan kepada umatKu bahwa tidak ada pencuri yang bisa masuk ke kerajaan surga.” Kita perlu meluruskan hidup kita untuk Tuhan. Kemudian kami melihat sebuah meja yang sangat panjang untuk berjuta-juta orang dengan banyak makanan dan buah-buahan. Disana juga banyak mahkota dan mangkok kristal untuk minum. Tuhan berkata, “Ricardo, semua ini telah di sediakan untuk umatKu!” Meja ini telah di siapkan untuk pernikahan anak Domba.”
Saya juga mengetahui bahwa ada seorang wanita yang pernah di bawa ke surga dan melihat malaikat-malaikat sibuk mempersiapkan perjamuan pernikahan! Saya berkata kepada Tuhan, “Kenapa wanita ini melihat malaikat-malaikat sibuk mempersiapkan perjamuan tetapi saya tidak melihat persiapannya sedang di kerjakan?” Tuhan berkata, “Itu karena persiapannya sudah selesai!” Di sana banyak mahkota untuk mereka yang bekerja dan taat kepada Tuhan. Saya berkata,” Tuhan, kapan Tuhan akan datang kembali, jika persiapannya sudah selesai? Berapa lama lagi Tuhan akan datang? Tunjukkanlah kepada saya sebuah jam, berapa lama lagi sisa waktunya menurut jam surga?” Banyak orang telah mendapatkan mimpi mengenai jam, menunjukkan hampir jam 12 malam ketika Tuhan seharusnya datang kembali. Saya bertanya, “Tuhan, kapan jam tersebut akan mencapai jam 12 malam? Apakah tinggal 1 menit? 5 menit?” Tuhan mengamati muka saya untuk sementara waktu dan kemudian Dia berkata, “Ricardo, di surga sudah tidak ada jam lagi.” Kemudian saya bertanya, “Kalau begitu Tuhan, kalau jam-nya sudah tidak ada lagi, kenapa Tuhan tidak datang kembali kedua-kaliNya?” Tuhan mengangkat kedua tangannya dan dengan menggunakan ibu jari dan jari telunjuk, Dia menunjukkan tanda yang sangat kecil dan berkata, “Sisa waktu yang ada adalah hanya kemurahan Bapa kepada mereka yang telah berpaling dan memberikan mereka kesempatan untuk bertobat dan kembali ke pekerjaan mula-mula.” Dan Tuhan pencipta segala makhluk belum kembali karena Dia memberikan kita semua waktu yang sangat singkat untuk bertobat dan waktu ini di katakan, “waktu kemurahan Tuhan”. Tuhan akan datang kapanpun, kita harus mulai mencari Dia dengan sepenuh hati dan berpuasa dan berdoa dan melakukan pekerjaan mula-mula. Saya hampir selesai. Yesus berkata,”Sekarang kita berada di dalam masa kasih karunia Bapa!
Kemudian seorang malaikat muncul di sebelah kanan kami dan berteriak “Waktunya telah tiba !! Waktunya sudah selesai. Setiap persiapan sudah selesai! Yesus sedang menerima pengantin wanitaNya!” Tuhan sedang datang dan semua tanda-tanda di FirmanNya sudah di genapi! Film-Film sedang menunjukkan bencana alam yang akan datang. Ilmuawan-ilmuawan tahu bahwa sesuatu bencana alam yang besar akan terjadi tetapi mereka tidak tahu itu apa! Bagaimanapun, kita sebagai gerejaNya tahu bahwa Tuhan akan datang kedua kalinya! Ketika malaikat selesai berteriak, kemudian berjuta-juta malaikat mulai melompat dan bersuka-cita bahwa pengantin wanitaNya (gerejaNya) akhirnya kembali ke surga. Saya tetap bertanya,” Apa yang sedang tejadi?” tetapi tidak ada seorangpun yang memperhatikan saya, mereka semuanya sedang bersuka-cita dengan berita yang baik. Jadi, saya kemudian ikut serta dengan malaikat-malaikat dan mulai meninggikan nama Yesus. Seketika, ketika saya mengangkat kedua tangan saya, saya merasa seseorang mengangkat saya dari surga dan menuju kebumi dengan kecepatan yang sangat tinggi.
Sekarang, malaikat-malaikat bersuka-cita bahwa pengantin wanitaNya sedang kembali ke surga. Saya kembali ke bumi dan di letakkan di atas mimbar gereja dimana saya berdoa setiap hari. Waktunya sangat singkat !! Jika pembaca tidak percaya kepada saya, janganlah percaya. Tetapi Yesus akan datang dan hal itu adalah kekekalan. Umat Tuhan tidak mau percaya akan pengangkatan orang percaya. Tolong sadar, demi kemurahan Tuhan, sadarlah akan kebenaran!! (Ricardo sedang menangis)
Tuhan ada di sisi saya dan Dia berkata, “Ricardo, ini yang akan terjadi kalau pengangkatan orang percaya terjadi sekarang ini!” Saya bisa melihat seluruh bumi. Saya melihat Roh Kudus yang begitu indah dan berharga. Roh Kudus memberikan kita damai dan sukacita. Kemudian, Roh Kudus meninggalkan bumi. Saya kemudian melihat asap masuk ke dalam gereja dan mengelilingi saya dan saya berkata kepada Tuhan, “Apakah ini?” Dia berkata, “Inilah yang saya maksudkan pengangkatan orang percaya.” Kemudian saya melihat orang-orang mendobrak pintu gereja, ingin masuk, dan berteriak, “Dimana anak saya? Mereka semua telah pergi!” Banyak anak-anak telah pergi karena Tuhan tidak meninggalkan mereka.Orang pertama yang masuk ke dalam gereja adalah pimpinan paduan suara, berteriak, “Dimana orang-orang gereja! Saya di tinggal! Saya tetap di bumi! Saya tetap di bumi!” Setelah pimpinan paduan suara, saya melihat pendeta-pendeta, jemaat, dan penatua gereja semuanya menangis,”Saya di tinggal!” Banyak orang-tua dan pasangan-pasangan yang mencari orang-orang yang mereka kasihi dan orang-orang di gereja berteriak,”Orang-orang yang anda kasihi tidak disini! Tuhan membawa mereka.” Kemudian orang-orang tersebut menangis,”Kalau begitu, itu semuanya benar, Tuhan datang dan mengambil pengantin wanitaNya.”
Banyak orang-orang menangis dan meratap, berharap bahwa mereka seharusnya telah percaya bahwa Yesus adalah Kristus. Setiap orang yang tidak percaya bahwa Yesus adalah Mesias, sudah hilang! Saya melihat banyak orang dan pendeta-pendeta menangis dan orang-orang mulai mendesak pendeta-pendeta,”Kenapa kamu tidak mengajarkan kebenaran, kenapa kamu tidak mengajarkan kekudusan dan memperingatkan kami semua tentang hal ini? Ini semua adalah kesalahanmu sehingga kami di tinggalkan!!!” Banyak orang yang di tinggalkan karena mereka tidak hidup di dalam kekudusan. Kita perlu mengajarkan kekudusan dan mengajarkan orang untuk benar-benar bertobat! Saya melihat orang-orang memukul pendeta-pendeta dan mencabut rambut mereka. Pendeta-pendeta tersebut menangis dan memohon orang-orang tersebut untuk tidak melukai mereka. Orang-orang tersebut tidak berhenti melukai pendeta-pendeta tersebut karena orang-orang tersebut telah di rasuki setan.
Ada juga gereja-gereja yang seluruh jemaatNya di tinggalkan. Saya melihat seorang laki-laki yang berusaha untuk mencongkel matanya karena kesedihannya. Orang-orang berusaha membenturkan kepalanya ke lantai dan dinding karena mereka tidak bisa mengerti bahwa Yesus hanya satu-satunya jawaban. Karena orang-orang ingin hidup di dalam dosa dan kejahatan dan hidup menurut kehendak mereka sendiri. Orang-orang juga memotong diri mereka dan membenturkan kepala mereka sampai tengkorak mereka pecah dan mereka jatuh ke lantai. Saya melihat darah mengalir kemana-mana dari orang-orang yang berusaha melukai diri mereka. Kemudian saya melihat seorang anak muda menangis kepada Tuhan,”Tolong Tuhan, bawa saya!” Itu sudah telat. Yesus telah datang dan menerima gerejaNya. Saya jatuh tersungkur karena saya telah melihat banyak hal-hal yang sangat menyedihkan.
Yesus berkata kepada saya,”Dalam masa kesusahan, akan terjadi banyak masalah yang belum pernah terjadi sebelumnya.” Saya kemudian bertanya,”Kenapa banyak orang yang berusaha melukai diri mereka sendiri sebegitu parahnya?” Tuhan menjawab,”Karena pada saat itu, orang-orang ingin mati, tetapi tidak menemukannya. Kematian telah meninggalkan bumi.” Saya bertanya ke Tuhan,”Kenapa banyak pendeta-pendeta dan orang-orang di tinggalkan?” Tuhan berkata,”Karena saya tahu mereka. Saya tahu hati mereka.” Semua tentang diri kita terbuka di hadapan Tuhan. Tuhan tahu segala sesuatu dalam hati kita. Saya jatuh tersungkur, hampir lemas. Yesus berkata,”Aku menunjukkan hal ini kepada kamu supaya kamu bisa memperingatkan gerejaKu dan memberikan mereka harapan. Beritahukan mereka bahwa jika mereka bertobat sekarang, Aku akan mengampuni mereka selama masih ada waktu. Aku akan melakukan hal yang besar di muka bumi ini.
Tolong, bukalah mata anda. Penginjilan di negara Chile sedang berkembang.”Beritakanlah kepada umatKu kalau mereka meminta pengampunan, Aku akan mengampuni mereka.” Kemudian saya melihat pengelihatan lain dan saya melihat api yang menyelimuti langit. Yesus bertanya,”Kamu melihat itu? Api yang kamu lihat di langit itu adalah api yang menutupi negara Chile. Karena negara Chile adalah untuk Tuhan, Tuhan akan mengubah negara Chile!” Saya kemudian melihat api bergerak dan mendatangi negara Chile dan Yesus berkata,”Mata BapaKu tertuju kepada negara Chile.” Ketika api tersebut turun keatas chile, negara-negara lain akan melihat dan memperhatikan kebangkitan Tuhan di Chile. Tuhan menunjukkan kepada saya pengelihatan di suatu tempat yang bernama “Paseo Humada” dan menjunjukkan ke saya orang-orang yang yang lumpuh dan cacat. Kemudian saya melihat orang-orang percaya berdoa ke orang-orang cacat tanpa kaki dan menyuruh anggota badan untuk bertumbuh. Anggota badan akan taat dan bertumbuh di depan mata mereka. Orang tanpa tangan akan menerima tangan baru. Dalam waktu ini. Tuhan akan menunjukkan mukjizat2 yang kreatif. Di dalam gereja-gereja, banyak orang yang akan di sembuhkan. Dalam waktu ini, yang mati di bangkitkan dan Tuhan akan memakai kamu di Chile untuk melakukan mukjizat yang sama seperti yang rasul-rasul lakukan di Alkitab.
Itulah seluruh wahyu yang Tuhan telah berikan kepada saya (Ricardo Cid). Dia akan datang segera. Maranatha! Amen!
Jikalau kamu belum menerima Yesus sebagai Tuhan dalam hidupmu, saya ajak kamu berdoa sebagai berikut:

Tuhan Yesus, saya percaya Engkau adalah Anak Tuhan dan Engkau mati untuk semua dosa saya. Mari masuklah ke hati saya, jadilah Tuhan dan Penyelamat untuk hidup saya dan ampunilah semua dosa saya. Engkau mempunyai kuasa dalam setiap bagian dalam hidup saya dari saat ini. Tuhan Yesus, penuhilah saya dengan RohMu yang Kudus dan pakailah saya untuk kemuliaan bagi namaMu. Saya mau melayaniMu dan mengasihiMu dengan segenap hati saya seumur hidup saya. Terima kasih Bapa, sekarang saya adalah anakMu. Di dalam nama Yesus. Amin.

Setelah kamu berdoa di atas, bacalah Alkitab (Firman Tuhan), berdoa senantiasa, pergilah ke gereja untuk mendengarkan Firman Tuhan dan bersekutulah dengan saudara seiman. Hidupmu tidak akan sama lagi dan kamu mempunyai hidup yang penuh damai dan sukacita dibumi dan kamu akan hidup selama-lamanya dengan Tuhan Yesus di surga. Tuhan memberkatimu.